Tata Cara Sholat Tarawih-Witir Sendiri, Ini Bacaan Niat dan Doa
Di bulan Ramadhan segala bentuk amal ibadah dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Selain puasa, salah satu bentuk amalan sunnah yang bisa dilakukan umat muslim di bulan Ramadan ialah salat tarawih. Ibadah sholat sunnah ini dikerjakan setelah menjalankan sholat Isya selama bulan Ramadhan.
Hukum mengerjakan sholat tarawih ialah sunah, yang artinya mendapatkan pahala jika dikerjakan, tetapi tidak mengakibatkan dosa jika ditinggalkan. Meski begitu, orang yang meninggalkan sholat tarawih pada malam Ramadhan termasuk merugi. Karena ia menyia-nyiakan kesempatan beribadah di bulan suci yang banyak keutamaannya.
Kesunahan dan keutamaan sholat Tarawih dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barang siapa ibadah (Tarawih) di bulan Ramadan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau,” (H.R. Bukhari).
Selain tarawih, sholat sunnah lain yang juga sangat dianjurkan untuk dikerjakan di bulan Ramadhan adalah witir. Kesunahan sholat witir didasarkan pada hadits dari Aisyah R.A, yang berkata, "Dari setiap malam, Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan salat Witir di permulaan malam, tengah malam, akhiran malam, dan berakhir pada waktu subuh," (H.R. Bukhari dan Muslim).
Sholat tarawih memang diutamakan dilakukan di masjid karena melakukan sholat secara berjemaah pahalanya akan lebih dilipatkan kurang lebih sebanyak 27 kali. Namun sejak pandemi Covid-19 melanda Tanah Ar, pemerintah telah mengimbau masyarakat untuk sholat tarawih di rumah masing-masing jika wilayahnya masuk zona merah Covid-19.
Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penularan virus Covid-19 kian meluas. Oleh karena itu ada baiknya kalian melakukan salat tarawih di rumah masing-masing.
Tata Cara Sholat Tarawih Sendiri
Umumnya sholat tarawih sendiri di rumah cukup dikerjakan sebanyak 11 rakaat yang terdiri dari 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat salat witir. Idealnya, sholat tarawih dikerjakan sebanyak 2 rakaat dengan 1 kali salam seperti sholat sunnah lainnya. Kerjakan sholat tarawih 8 rakaat dengan setiap 2 rakaat diakhiri salam seperti biasa.
Setelah itu disambung dengan sholat witir yang dikerjakan 3 rakaat diakhiri 1 kali salam. Untuk tata cara sholat tarawih sendiri di rumah sebenarnya sama dengan cara mengerjakan sholat fardhu, termasuk gerakan maupun bacaannya. Hal yang membedakan tata cara sholat tarawih dari sholat fardhu terletak pada bacaan niatnya saja.
Berikut ini tata cara sholat tarawih sendiri di rumah:
1. Takbiratul Ihram
2. Membaca Doa Iftitah
3. Membaca Surat Al-Fatihah
4. Membaca Surat Alquran
5. Ruku'
6. I'tidal
7. Sujud
8. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
9. Sujud Kedua
Berdiri untuk mengerjakan rakaat yang kedua.
10. Membaca Surat Al-Fatihah
11. Membaca Surat Alquran
12. Ruku'
13. I'tidal
14. Sujud
15. Iftirasy (Duduk di Antara Dua Sujud)
16. Sujud Kedua
17. Tasyahhud Akhir
18. Salam
Niat Sholat Tarawih
Sholat tarawih adalah ibadah sunnah yang hukumnya sunnah muakkad. Sholat tarawih bisa dilakukan sendirian atau cara munfarid di rumah. Untuk kalian yang ingin mengerjakan sholat tarawih sendiri di rumah, baca niat berikut:
"Sunnatat-taroowiihii rok'atataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alaa".
Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."
Niat Sholat Witir 3 Rakaat 1 Salam
Bacaan niat sholat witir dengan 3 rakaat yang diikuti dengan 1 kali salam.
"Sunnatal witri tsalaasa roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa'an (ma'muman/imaman) lillaahi ta'alaa."
Artinya: "Saya berniat sholat witir tiga rakaat menghadap kiblat menjadi (ma'muman/imaman) karena Allah ta'alaa."
Doa dan Dzikir Setelah Sholat Tarawih
Setelah kita selesai menjalankan dua amalan sunnah di atas, maka alangkah baiknya juga ditutup dengan bacaan dzikir serta doa. Berikut doa setelah sholat tarawih:
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman, wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa wata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.
Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina."
Artinya: "Wahai Allah. Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu', kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang shaleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus, kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia."
"Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, sholat malam kami, kekhusyu'an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami. Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah Wahai Allah Wahai Allah Wahai Dzat yang Paling Penyayang diantara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."