Sholat di Pesawat: Tata Cara dan Dasar Hukumnya
Bepergian jauh hingga lintas negara, tentu saja membuat banyak orang kesulitan mencari tempat sholat. Apalagi jika sedang di dalam pesawat dengan jarak tempuh yang berjam-jam, maka sholat di pesawat tidak bisa terelakkan. Lalu, apakah boleh sholat saat di pesawat?
Ada beberapa pendapat tentang hal ini, namun secara umum, sholat saat di pesawat diperbolehkan. Lebih jelasnya tentang hukum dan tata cara sholat saat di pesawat, akan dijelaskan di artikel berikut.
Dasar Hukum Sholat di Pesawat
Sholat merupakan salah satu rukun Islam, sehingga wajib dikerjakan bagi orang muslim. Bahkan, saat sedang bepergian sekalipun, sholat tidak boleh ditinggalkan, termasuk saat perjalanan dengan pesawat sekalipun.
Hal ini telah tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 238-239, yang bunyinya sebagai berikut:
حَافِظُوْا عَلَى الصَّلَوٰتِ وَالصَّلٰوةِ الْوُسْطٰى وَقُوْمُوْا لِلّٰهِ قٰنِتِيْنَ فَاِنْ خِفْتُمْ فَرِجَالًا اَوْ رُكْبَانًا ۚ فَاِذَآ اَمِنْتُمْ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ كَمَا عَلَّمَكُمْ مَّا لَمْ تَكُوْنُوْا تَعْلَمُوْنَ
Artinya: Peliharalah semua salat dan salat wustha. Dan laksanakanlah (salat) karena Allah dengan khusyuk. Jika kamu takut (ada bahaya), shalatlah sambil berjalan kaki atau berkendaraan. Kemudian apabila telah aman, maka ingatlah Allah (salatlah), sebagaimana Dia telah mengajarkan kepadamu apa yang tidak kamu ketahui.
Hukum Sholat di Pesawat
Secara umum, sholat saat di pesawat hukumnya boleh. Namun, beberapa ulama berpendapat bahwa shalat yang dikerjakan di pesawat tidak memenuhi syarat wajib sholat, yaitu menetap di tanah atau bumi. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk sholat jamak saat di bandara, baik itu sebelum berangkat atau ketika sudah sampai.
Akan tetapi, untuk jarak jauh yang memakan waktu cukup panjang, maka sholat di pesawat tetap diperbolehkan, dengan ketentuan li hurmatil waqti (untuk memuliakan waktu shalat) dan tetap wajib untuk Anda qadha’ kembali saat telah sampai di tempat tujuan.
Sekedar informasi, ini tidak berlaku untuk sholat sunnah. Sholat sunnah tetap dianggap sah walau di pesawat. Pasalnya, berdasarkan hadis shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah pernah sholat sunnah di atas hewan tunggangannya. Adapun bunyi hadisnya, yaitu:
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى الرَّاحِلَةِ يُسَبِّحُ يُومِئُ بِرَأْسِهِ قِبَلَ أَيِّ وَجْهٍ تَوَجَّهَ وَلَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ
Artinya: Aku melihat Rasulullah SAW di atas hewan tunggangannya melakukan shalat sunnah dengan memberi isyarat dengan kepala beliau ke arah mana saja hewan tunggangannya menghadap. Rasulullah SAW tidak pernah melakukan seperti ini untuk shalat wajib. (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
عَنْ جَابِرٍ كَانَ رَسُول اللَّهِ يُصَلِّي عَلَى رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ فَإِذَا أَرَادَ الْفَرِيضَةَ نَزَل فَاسْتَقْبَل الْقِبْلَةَ
Artinya: Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahuanhu bahwa Rasulullah SAW shalat di atas kendaraannya, menghadap kemana pun kendaraannya itu menghadap. Namun bila shalat yang fardhu, beliau turun dan shalat menghadap kiblat. (HR. Bukhari).
Baca Juga: Hukum Sholat Sebelum Waktunya karena Pekerjaan dalam Ajaran Islam
Tata Cara Sholat Jamak di Pesawat
Berikut ini tata cara dan gerakan sholat di pesawat menurut laman Yayasan Ar-Risalah Jakarta.
1. Bersuci di Pesawat
Ada dua metode yang bisa Anda gunakan untuk bersuci di pesawat, yaitu wudhu dan tayammum. Tayammum dilakukan jika dalam keadaan yang tidak memungkinkan, seperti tidak ada air sama sekali.
Perihal wudhu, Anda bisa pergi ke toilet pesawat. Setidaknya, Anda bisa membasuh wajah kedua tangan hingga siku, kemudian menyapu sebagian kepala dan membasuh kedua kaki hingga mata kaki. Namun, jika benar-benar tidak memungkinkan, Anda bisa bertayamum dengan cara berikut.
a. Menepukkan kedua telapak tangan atau menempelkannya ke dinding maupun belakang kursi pesawat di dekat Anda.
b. Satukan kedua telapak tangan ke muka dengan merata, mulai ujung rambut (jidat) hingga ke dagu, dilanjutkan dari daun telinga kanan hingga kiri.
c. Menepukkan kembali kedua telapak tangan ke sandaran kursi, akan tetapi usahakan di bagian yang berbeda.
d. Sapukan pada tangan kanan Anda, hingga bagian siku, menggunakan telapak tangan kiri secara merata dan juga pada tangan kiri sampai siku, memakai telapak tangan kanan secara merata.
2. Duduk hingga Membaca Niat Sholat Jamak
Berikutnya, silakan perbaiki duduk Anda di kursi pesawat, yakni menghadap ke depan. Lalu, lantunkan salah satu niat sholat jamak sesuai kondisi, di bawah ini!
a. Jama’ Taqdim Zuhur dan Asar
أصلى فرض الظهر أربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تقديم لله تعالى
Artinya: “Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat dijama’ bersama asar dengan jama’ taqdim karena Allah Ta’ala”.
b. Jama’ Taqdim Magrib dan Isya
أصلى فرض المغرب ثلاث ركعات مجموعا بالعشاء جمع تقديم لله تعالى
Artinya: “Saya niat shalat fardlu magrib tiga rakaat dijama’ bersama isya dengan jama’ taqdim karena allah Ta’ala”.
c. Jama’ Ta’khir Zuhur dan Asar
أصلى فرض الظهر أربع ركعات مجموعا بالعصر جمع تأخيرالله تعالى
Artinya: “Saya niat shalat fardlu zuhur empat rakaat dijama’ bersama asar dengan jama, ta’khir karena Allah Ta’ala”.
d. Jama’ Ta’khir Magrib dan Isya
أصلى فرض المغرب ثلاث ركعات مجموعا بالعصر جمع تأخيرالله تعالى
Artinya: “Saya niat shalat fardlu magrib tiga rakaat dijama’ bersama isya dengan jama’ ta’khir karena Allah Ta’ala”.
3. Mengangkat Kedua Tangan
Angkat kedua tangan Anda, sambil mengucapkan takbiratul ihram.
4. Membaca Doa Iftitah dan Surat Lainnya
Tangan bersedekap sambil tetap dalam posisi duduk dan membaca doa iftitah, Surat Al Fatihah, dan dilanjutkan dengan membaca surat yang lain.
Baca Juga: Mengapa Sholat Wajib? Siapa yang di Wajibkan Sholat?
5. Rukuk
Kemudian, lakukan rukuk dengan cara membungkuk badan sedikit, sambil membaca bacaan rukuk.
6. I'tidal
Berikutnya, gerakan i'tidal, caranya mengangkat kedua tangan dengan punggung lurus menghadap depan, dan tetap dalam posisi duduk.
7. Sujud
Melakukan sujud dengan membungkukkan tubuh Anda (lebih rendah dari posisi rukuk sebelumnya) sambil membaca bacaan sujud.
8. Duduk di Antara Dua Sujud
Kemudian, lakukan gerakan duduk di antara dua sujud, caranya yakni duduk secara sempurna, kemudian membaca bacaan duduk di antara dua sujud.
9. Sujud Kedua
Setelahnya, lakukan sujud kedua seperti pada poin nomor tujuh. Lalu, kembalilah ke posisi awal untuk memulai rakaat yang kedua, dengan gerakan yang hampir sama dengan poin nomor tiga dan seterusnya, namun tanpa membaca doa iftitah
10. Rakaat Seterusnya
Selesai melaksanakan rakaat kedua, maka gerakan selanjutnya sama dengan poin ketiga sampai poin nomor sembilan.
11. Tahiyat Akhir
Jika sudah melaksanakan gerakan semua rakaat, maka lanjutkan dengan tahiyat akhir, dengan cara duduk sempurna, kemudian menaruh kedua tangan Anda di bagian atas lutut dan mengacungkan telunjuk jari tangan.
12. Salam
Berikutnya, lakukan gerakan salam dengan menoleh ke arah kanan serta kiri, sembari mengucap salam.
13. Berdoa dan Berdzikir
Terakhir, setelah selesai sholat, silakan melantunkan doa dan dzikir sesuai kebutuhan Anda.
Baca Juga: Inilah Deretan Doa Dzikir Setelah Sholat Sesuai Sunnah
Sudah Tahu Cara Sholat di Pesawat?
Setelah mengetahui tata cara dan gerakan sholat saat di pesawat tersebut, bisa langsung terapkan sendiri. Namun, lebih disarankan untuk sholat sebelum dan setelah berangkat. Tujuannya agar Anda tidak perlu repot-repot mencari tempat wudhu atau sholat di pesawat.
Pasalnya, pesawat bisa saja terkena turbulensi yang bisa membahayakan jika Anda sedang wudhu atau sholat tanpa sabuk pengaman. Semoga bermanfaat!