Bagaimana Sedekah Terbaik dalam Islam? Ini Penjelasannya!
Sedekah terbaik menjadi salah satu bentuk ibadah istimewa yang tercatat dalam Al-Qur’an dan bernilai pahala besar. Selain menunjukkan kecintaan kepada Allah SWT, sedekah juga mencerminkan kepedulian terhadap sesama manusia. Dengan keajaiban sedekah, seseorang dapat memohon keberkahan dalam hidup pula.
Meski erat kaitannya dengan uang, bentuk sedekah yang paling baik tidak hanya materi. Bahkan, Anda bisa memberikan sumbangsih melalui perbuatan fisik maupun non-fisik kepada siapapun, terutama fakir miskin. Artikel ini akan membahas sedekah, mulai dari jenis sampai orang yang berhak menerimanya. Simak sampai akhir!
Sedekah Terbaik kepada Siapa?
Sedekah adalah pemberian sebagian harta kepada orang lain, tanpa mengharapkan adanya imbalan. Dalam Islam, shodaqoh tidak tertuju kepada orang kurang mampu secara materi saja, melainkan ke beberapa penerima bantuan sekaligus. Berikut adalah kriteria penerima yang berhak menerima shodaqoh yang perlu Anda ketahui:
1. Keluarga
Urutan pertama yang paling layak menerima sedekah yaitu sanak keluarga. Golongan tersebut mencakup istri, anak, orang tua, saudara kandung, dan kerabat lainnya yang mempunyai hubungan darah dengan Anda.
Bersedekah kepada keluarga memang lebih didahulukan daripada orang lain. Pasalnya, selain mendapatkan pahala sedekah, bersedekah kepada keluarga juga bisa mempererat silaturahmi serta menciptakan tali kasih sayang antar sesama sanak famili.
Fakta tersebut selaras dengan ungkapan Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu’ Syarah Al Muhadzab yang menyatakan bahwa para ulama telah sepakat, kerabat adalah orang yang paling utama dalam mendapatkan shodaqoh.
Terlebih lagi, jika sanak famili tersebut termasuk ke dalam kategori fakir miskin yang memang tidak mempunyai harta maupun penghasilan yang cukup dalam pemenuhan kebutuhan pokoknya.
Baca Juga: Keajaiban Sedekah kepada Orang Tua dengan Niat yang Shahih
2. Orang Terdekat
Jika kebutuhan keluarga sudah terpenuhi, maka Anda bisa berbagi kepada orang terdekat. Tidak hanya sekedar memberikan bantuan saja, bersedekah juga wujud dari bentuk empati yang mampu menjaga kerukunan dan kenyamanan antar sesama orang terdekat.
Pada bagian ini, orang terdekat mencakup tetangga yang kurang mampu, duda, janda, dan anak yatim piatu, sebagaimana pada Surat An-Nisa ayat 36 berikut ini:
... وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ...
Artinya "Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu." (QS. An-Nisa[4]:36)
3. Orang Lain
Jika sudah benar-benar mampu, Anda bisa memberikan sedekah kepada orang lain yang kurang mampu dan membutuhkan pertolongan.
Adapun bentuk shodaqoh dapat berupa uang, sembako, maupun pakaian yang tak terpakai lainnya. Untuk mewujudkannya, Anda bisa memberikannya secara langsung kepada orang yang bersangkutan atau bersedekah melalui lembaga sosial yang resmi dan terpercaya.
Baca Juga: Ini Manfaat dan Cara Sedekah Subuh
Jenis-Jenis Sedekah Terbaik
Tahukah Anda bahwa sedekah yang paling baik yaitu jika dilaksanakan dalam keadaan ikhlas dan mengharap ridho Allah SWT? Bahkan, shodaqoh yang pada kondisi tertentu juga bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Berikut ini adalah jenis sedekah berdasarkan tingkat keutamaannya yang perlu Anda ketahui:
1. Shodaqoh Khofiyyah
Melansir Kumparan, shodaqoh khofiyyah adalah memberikan sedekah secara sembunyi-sembunyi agar orang lain tidak tahu. Tujuannya yaitu untuk menghindari sikap riya’ demi mendapatkan rahmat Allah SWT tanpa berharap pujian dari orang lain.
Fakta tersebut selaras dengan firman Allah SWT pada surah Al-Baqarah ayat 271 berikut ini:
اِنْ تُبْدُوا الصَّدَقٰتِ فَنِعِمَّا هِيَۚ وَاِنْ تُخْفُوْهَا وَتُؤْتُوْهَا الْفُقَرَاۤءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۗ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِّنْ سَيِّاٰتِكُمْ ۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya: "Jika kamu menampakkan sedekahmu, itu baik. (Akan tetapi,) jika kamu menyembunyikannya dan memberikannya kepada orang-orang fakir, itu lebih baik bagimu. Allah akan menghapus sebagian kesalahanmu. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan."
2. Bersedekah dalam Keadaan Sehat dan Kuat
Jenis sedekah terbaik berikutnya adalah berbagi dalam keadaan sehat dan kuat. Pasalnya, bersedekah saat sakit parah atau menjelang kematian dikhawatirkan atas dasar rasa takut dan penyesalan. Maka, memanfaatkan tubuh sedari sehat untuk memberikan shodaqoh merupakan sebaik-baiknya wujud rasa syukur atas nikmat Allah.
Baca Juga: Ketentuan Aqiqah dan Hukumnya Menurut Islam
3. Sedekah Usai Menunaikan Kewajiban
Mengutip sabda Rasulullah dalam HR. Dawud pada Maal Hikmah, sedekah yang paling utama yaitu berdasarkan kemampuan dengan mendahulukan orang-orang yang telah menjadi tanggungan.
Dengan kata lain, umat muslim dapat melakukan sedekah terbaik jika kebutuhan sehari-hari telah terpenuhi dan masih memiliki kelebihan harta untuk berbagi. Meskipun nominalnya sedikit, jenis shodaqoh ini lebih baik daripada berbagi namun dalam kondisi yang terpaksa.
4. Shodaqoh Hasil Jerih Payah Orang Miskin
Tidak hanya orang kaya, orang yang mempunyai sedikit harta juga bisa bersedekah. Bahkan, sedekah orang miskin lebih mulia dan utama daripada orang yang tergolong berkecukupan harta.
Fakta tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, orang miskin berniat menyisihkan penghasilannya demi bersedekah walaupun dirinya sendiri masih dalam kategori kesusahan. Sikap dan perbuatan terpuji itulah yang menunjukkan tawakal serta kesungguhan seseorang kepada Allah SWT.
5. Bersedekah untuk Keperluan Jihad
Jihad melalui sedekah harta merupakan salah satu sifat orang mukmin yang mulia. Dengan memberikan infak kepada orang yang sedang berjuang di jalan Allah, niscaya Anda juga turut mendapatkan pahala berperang fi sabilillah walaupun Anda tidak ikut andil dalam perang sama sekali.
Adapun bentuk sedekah paling utama dalam keperluan jihad yaitu mencakup menafkahi keluarga, memberikan pengobatan kepada orang yang sakit, hingga mendanai pendidikan anak-anak dari orang yang berjihad.
6. Sedekah Berupa Harta yang Disayangi
Perintah bersedekah memang terasa berat dan menguji keamanan hamba Allah SWT. Terlebih lagi, seorang hamba yang mempunyai kekayaan berlimpah biasanya merasa sulit mengeluarkan harta, sekalipun barang yang dicintainya tersebut memiliki nominal yang sedikit.
Sehingga, jika ada yang menunaikan sedekah dengan cara memberikan harta yang disayangi, maka itu termasuk amalan yang sangat luar biasa. Pasalnya, persoalan tersebut mengajarkan untuk tidak menumpuk harta dan menumbuhkan rasa rela berkorban.
7. Bersedekah kepada Kerabat yang Memusuhi
Terakhir, Rasulullah SAW juga menganjurkan untuk memberikan sedekah kepada kerabat yang sedang menyimpan sifat permusuhan dengan Anda. Tujuannya yaitu supaya keluarga yang membenci Anda dapat melunakkan hati untuk tidak terlibat dalam permusuhan lagi demi menjalin tali ukhuwah yang baik seperti sedia kala.
Baca Juga: Cara Menghitung dan Membayar Fidyah
Sudah Tahu Sedekah Terbaik dalam Islam?
Lebih dari sekedar penyisihan harta, sedekah merupakan perwujudan kebaikan dan atensi terhadap sesama umat manusia. Meski tidak boleh pandang bulu dalam sedekah, namun ada beberapa golongan dan situasi yang memang perlu didahulukan dalam pemberian infaq yang sesuai dengan syariat Islam.
Anda dapat mempelajari ragam sedekah yang baik di atas agar tahu kepada siapa harus menyisihkan harta. Jangan sampai salah sasaran dan utamakan ikhlas agar mendapat pahalanya. Akhir kata, semoga penjelasan dari kami bermanfaat dan selamat bersedekah kepada yang membutuhkan.