10 Kiat Parenting Islami untuk Membentuk Anak Berakhlak Mulia
Parenting Islami merupakan pendekatan pengasuhan anak yang berlandaskan ajaran Islam, dengan tujuan membentuk generasi berakhlak mulia, beriman, dan bertakwa kepada Allah. Metode ini menekankan pentingnya nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehingga anak memiliki keseimbangan spiritual, emosional, dan sosial.
Bagi Anda yang ingin mendidik anak dengan pola asuh Islami, simak kiat-kiat dasarnya berikut ini!
Manfaat Parenting Islami
Pada dasarnya, parenting atau pola asuh merupakan cara mendidik anak untuk membentuk karakter dan akhlaknya sejak dini. Pola pendidikan anak berdasarkan pada ajaran Islam memberikan sejumlah manfaat sebagai berikut.
1. Menanamkan Nilai Tauhid Sejak Dini
Parenting anak Islami melalui pengenalan konsep ketuhanan kepada sejak usia dini akan membantu menanamkan nilai tauhid dan ketakwaan. Anjuran ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah ayat 21, yakni:
"Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa." (QS Al-Baqarah: 21)
Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak agar Hafidz Quran untuk Orang Tua
2. Membentuk Karakter dan Akhlak Mulia
Parenting Islami juga berperan dalam membentuk karakter anak menjadi pribadi yang berintegritas, berakhlak mulia, dan meneladani Rasulullah SAW. Dengan menerapkan nilai-nilai Islam, anak akan terbiasa bertindak sesuai dengan ajaran agama, seperti jujur, bertanggung jawab, dan menunjukkan sopan santun.
Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis:
"Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)
3. Menjadi Teladan yang Baik
Menerapkan pola asuh orang tua berdasarkan nilai-nilai Islam juga mendorong orang tua untuk terus memperbaiki diri dan menjadi role model bagi anak. Manfaat ini sejalan dengan prinsip bahwa anak-anak akan meniru perilaku yang mereka lihat dari orang tua.
Dengan demikian, orang tua dan anak akan sama-sama menerapkan perilaku dan akhlak yang mulia dalam kehidupan sehari-hari.
4. Memahami Karakter dan Kemampuan Anak
Manfaat parenting Islami berikutnya adalah membantu orang tua dalam memahami karakter dan kemampuan anak. Melalui pendekatan yang penuh kasih sayang, orang tua dapat lebih mengenal potensi, kelebihan, serta kelemahan anak mereka.
Pemahaman ini memungkinkan orang tua memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Baca Juga: 6 Waktu Mustajab untuk Berdoa
Cara Menerapkan Parenting Anak Islami
Berikut adalah kiat-kiat yang dapat orang tua terapkan untuk menanamkan nilai-nilai Islam dalam pengasuhan, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak mulia.
1. Mengajarkan Ibadah Sejak Dini
Mengenalkan anak pada praktik ibadah seperti salat, puasa, dan membaca Al-Qur'an membantu membentuk kebiasaan positif sejak dini. Rasulullah SAW bersabda:
"Perintahkanlah anak-anakmu untuk salat ketika mereka berusia tujuh tahun." (HR. Abu Dawud)
2. Menanamkan Rasa Cinta kepada Al-Qur'an
Kiat-kiat parenting Islami yang juga penting adalah membiasakan anak mendengarkan dan membaca Al-Qur'an, untuk menumbuhkan rasa cinta mereka pada ibadah ini.
Buatlah jadwal rutin untuk mengajak anak belajar Al-Qur'an bersama, misalnya setiap setelah salat. Anjuran untuk membaca Al-Qur'an ini sesuai dengan firman Allah dalam Surah Al-Muzzammil ayat 4:
"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan." (QS Al-Muzzammil: 4)
3. Mengajarkan Adab dan Etika
Salah satu fondasi parenting Islami adalah mengajarkan adab pada anak dalam berbagai aktivitas, seperti makan, berbicara, dan berinteraksi dengan orang lain. Menanamkan adab dan etika yang baik sejak dini akan membentuk anak menjadi pribadi yang berakhlak mulia. Konsep pendidikan ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW, yang artinya:
"Tidaklah seorang anak memperoleh pemberian yang lebih baik dari orang tuanya selain adab yang baik." (HR. Tirmidzi)
4. Mendorong Anak untuk Berbuat Baik
Orang tua hendaknya mengajarkan anak untuk selalu berbuat baik, seperti bersedekah, membantu sesama, dan berkata jujur. Mengajarkan perbuatan baik sejak dini akan menanamkan rasa empati dan kepekaan sosial yang tinggi.
Pola asuh ini juga melatih anak untuk mempraktikkan Islam secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Melatih Kemandirian Sejak Dini
Parenting Islami juga menekankan pentingnya mendidik anak agar mandiri dan bertanggung jawab. Orang tua bisa melatih anak untuk mengurus keperluan pribadinya, seperti merapikan tempat tidur atau menyelesaikan tugas sekolah secara mandiri.
Sebagaimana Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk bekerja keras dan tidak bergantung kepada orang lain.
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Sungguh, pikulan seikat kayu bakar di atas punggung salah seorang kamu (lantas dijual) lebih baik daripada ia meminta-minta kepada orang lain, entah itu diberi atau tidak diberi’.” (HR Bukhari)
6. Membangun Komunikasi yang Baik dan Hindari Kekerasan
Orang tua harus menciptakan lingkungan yang membuat anak merasa nyaman untuk berbicara dan berbagi perasaan. Dengarkan keluhan dan cerita anak dengan penuh perhatian, sehingga mereka merasa dihargai dan dipahami dalam proporsi yang baik.
Selain itu, nasihati dan didiklah anak dengan kasih sayang tanpa kekerasan, sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
"Barang siapa yang tidak menyayangi, maka dia tidak akan disayangi." (HR. Bukhari)
Kondisi ini mengukuhkan kasih sayang antara anak dan orang tua.
7. Membangun Lingkungan yang Islami
Membangun lingkungan yang mendukung nilai-nilai Islam, seperti menghadirkan rutinitas membaca Al-Qur'an bersama, saling membantu dalam kebaikan juga salah satu kiat-kiat parenting Islami yang harus Anda usahakan terus-menerus.
Lingkungan seperti ini akan membantu anak memahami Islam sebagai bagian dari kehidupan mereka sehari-hari.
Baca Juga: Keajaiban Sedekah kepada Orang Tua dengan Niat yang Shahih
8. Bergaul dengan Lingkungan yang Positif
Orang tua perlu memastikan anak berinteraksi dengan teman-teman atau komunitas yang mendukung nilai-nilai dan prinsip Islam. Upaya ini sangat penting, karena lingkungan sosial dapat memengaruhi perilaku dan pola pikir anak. Rasulullah SAW bersabda:
"Seseorang itu berada di atas agama temannya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat siapa yang menjadi temannya." (HR. Abu Dawud).
9. Mendoakan Anak
Doa orang tua untuk anaknya adalah salah satu doa yang mustajab. Oleh karena itu, selalu panjatkan doa untuk kebaikan dan keberhasilan anak di dunia dan akhirat. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
"Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi; doa orang tua untuk anaknya..." (HR. Tirmidzi)
10. Konsistensi dalam Pengajaran
Konsistensi dalam menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari adalah kunci dari parenting Islami yang sukses. Orang tua yang konsisten akan membantu anak memahami pentingnya menjalankan ajaran agama Islam secara terus-menerus.
Baca Juga: 6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa Memaksa
Siap Menerapkan Parenting Anak Islami?
Parenting Islami adalah sebuah pendekatan yang menekankan pentingnya membentuk anak yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia. Pengajaran penuh kesabaran, kasih sayang, dan konsistensi dari orang tua menjadi sejumlah faktor kunci dalam keberhasilan penerapan pola ini.
Selain itu, lingkungan keluarga yang Islami juga memainkan peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Dengan menerapkan parenting berbasis nilai dan syariat Islam yang benar dan lurus, orang tua dapat membimbing anak menjadi pribadi yang sukses di dunia dan akhirat.