Blog Islam Sehari-hari Alquran dan Hadist

Cara Menjauhi Dosa: Jalan Menuju Kedamaian Hati

Cara Menjauhi Dosa Jalan Menuju Kedamaian Hati
Cara Menjauhi Dosa Jalan Menuju Kedamaian Hati

Manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak luput dari dosa. Namun, bukan berarti manusia harus pasrah dan mendekati perbuatan dosa yang bisa merusak kehidupan. Sebaliknya, setiap muslim harus semakin menjauhi dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Artikel ini akan membantu Anda menjauhi perbuatan dosa dan membuat kehidupan Anda jadi lebih damai. 

Apa itu Dosa?

Dosa merupakan perbuatan yang melanggar syariat agama Islam atau ketentuan Allah SWT dan rasul-Nya yang sudah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.

Baca Juga: Nama-nama Neraka dan Calon Penghuninya

Dampak Berbuat Dosa untuk Kehidupan 

Berbuat dosa, baik itu dosa besar, seperti membunuh dan mencuri, atau dosa kecil, seperti berdusta, adalah perbuatan yang tidak disenangi Allah SWT. Selain itu, berbuat dosa juga dapat membuat kehidupan jadi tidak damai. 

Menurut kajian dimensi psikologi, perbuatan dosa akan mengakibatkan hal-hal berikut. 

1. Merusak Keimanan

Alasan utama kenapa harus menjauhi dosa adalah karena dapat merusak iman. Lebih buruk, rusaknya keimanan seseorang tidak hanya akan merugikan diri dan orang lain, tapi juga membuat pelaku terus mengulangi perbuatannya. 

2. Tercemarnya Nama Baik

Ketika seseorang berbuat dosa, maka bisa mengakibatkan ketidakpercayaan dari masyarakat. Tentu, ini akan mengakibatkan terganggunya hubungan sosial pelaku. 

3. Kegelisahan Batin

Setiap perbuatan dosa akan ada konsekuensinya. Pelaku yang berbuat dosa akan diselimuti perasaan bersalah. Ketakutan akan murka Allah atau hukuman dari Undang-Undang dan norma masyarakat juga bisa menghantui pelaku setelah berbuat dosa. 

Baca Juga: Kehidupan Setelah Kematian Menurut Islam

6 Cara Menjauhi Dosa

Supaya dapat menjauhi dosa dan perbuatan maksiat, dibutuhkan usaha yang konsisten dan niatan yang sungguh-sungguh. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil. 

1. Bertaubat dengan Sungguh-Sungguh 

Ketika telah berbuat dosa, maka haruslah seseorang untuk segera bertaubat kepada Allah SWT. Taubat yang sungguh-sungguh meliputi tiga poin berikut.

  • Segera menghentikan perbuatan dosa;

  • menyesali dan meminta pengampunan dari Allah SWT; dan

  • tidak mengulangi perbuatan dosa sampai kapanpun.

Selain itu, apabila perbuatan dosa telah merugikan orang lain, dianjurkan untuk meminta maaf kepada orang yang bersangkutan. 

2. Senantiasa Mengingat Allah SWT

Takwa adalah benteng utama untuk melawan keinginan berbuat hal-hal tercela. Dengan adanya takwa, setiap muslim akan senantiasa mengingat Allah dan termotivasi untuk menghindari perbuatan dosa. 

Untuk meningkatkan takwa, Anda bisa memulai dari mengerjakan ibadah-ibadah wajib secara ikhlas, seperti salat 5 waktu, puasa, dan zakat. Setelah itu, Anda bisa mengembangkannya dengan beramal baik karena Allah, seperti sedekah. Selain itu, mendalami ilmu agama juga bisa meningkatkan takwa.

3. Berteman dengan Orang-Orang Saleh

Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Perumpamaan teman yang baik dan buruk adalah sama seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Salah satunya akan membuatmu membeli minyak wanginya atau paling tidak kamu bisa menikmati harum di dekatnya. Sedangkan salah satu yang lain selain akan membakar baju atau rumahmu, juga akan memberi bau yang tidak sedap.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis ini menunjukkan bahwa pentingnya selektif dalam memilih pertemanan. Berteman dengan orang-orang saleh akan memberikan pengaruh yang baik. Sebaliknya, bergaul dengan orang-orang tidak baik akan memberikan pengaruh buruk yang tak jarang mendekatkan diri pada dosa. 

4. Menyibukan Diri dengan Beramal Baik dan Aktivitas Positif

Melakukan aktivitas positif atau hobi adalah langkah bagus untuk menjauhi dosa. Hobi, seperti berolahraga, membaca, atau melakukan hal-hal baru, selain bisa menghindarkan Anda dari maksiat, juga bisa mengurangi stres.

Selain itu, beramal baik, seperti bersedekah, juga bisa memberikan motivasi positif untuk terus berbuat kebajikan.

5. Menjaga Pandangan, Pikiran, dan Lisan

Menjaga pandangan dari hal-hal negatif akan mencegah pikiran pada niatan buruk. Selain itu, pandangan yang terjaga akan membentuk hati yang bersih dan terpelihara. 

Sementara itu, lidah adalah anggota tubuh yang paling mudah berbuat dosa. Ingatlah bila lidah tidak bertulang. Orang akan selalu mudah berkata buruk, berdusta, hingga fitnah. Menjaga lisan adalah hal baik agar tidak menyakiti hati orang lain baik disengaja maupun tidak. 

6. Membaca Al-Quran beserta Artinya

Membaca Al-Quran memiliki banyak keutamaan. Dengan membiasakan membaca Al-Quran, Anda dapat lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT. Tidak hanya itu, setiap muslim juga bisa memahami kaidah-kaidah Islam dengan baik sehingga dapat mengamalkan amalan Al-Quran secara maksimal. 

Oleh karena itu, ketika membaca Al-Quran, baca juga artinya. Jangan berhenti pada artinya juga, cari tahu tafsir dari ayat-ayat Al-Quran. Dengan begitu, Anda bisa memahami setiap ayat yang seringkali memiliki banyak makna. Intinya, jangan pernah berhenti untuk memperdalam ilmu agama. 

Baca Juga: Doa dan Cara Menghapus Dosa Zina

Doa-Doa agar Dijauhkan dari Perbuatan Dosa

Selain berkomitmen untuk menjauhi dosa, berdoa juga cara yang baik untuk memohon perlindungan dari Allah SWT. Anda bisa mengamalkan doa-doa berikut untuk memohon bantuan dari Allah. 

a. Doa agar Dijauhkan dari Perbuatan Dosa

 اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْئَلُكَ التَوْبَةَ وَدَوَامَهَا وَنَعُوْذُ بِكَ مِنَ المَعْصِيَةِ وَأَسْبَابِهَا وَذَكِّرْنَا بِالخَوْفِ مِنْكَ قَبْلَ هُجُومِ خَطَرَاتِهَا، وَاحْمِلْهُ عَلَى النَّجَاةِ مِنْهَا وَمِنْ التَّفَكُّرِ فِي طَرَائِقِهَا وَامْحُ مِنْ قُلُوبِنَا حَلَاوَةَ مَا اجْتَبَيْنَاهُ مِنْهَا، وَاسْتَبْدِلْهَا بِالكَرَاهَةِ لَهَا وَالطَّمَعِ لِمَا هُوَ بِضِدِّهَا

Allāhumma innā nas’alukat taubata wa dawāmahā, wa na‘ūdzu bika minal ma‘shiyati wa asbābihā, wa dzakkirnā bil khaufi mina qabla hujūmi khatharātihā, wahmilhu alān najāti minhā wa minat tafakkuri fī tharā’iqihā, wamhu min qulūinā halāwata majtabaināhu minhā, wastabdilhā bil karāhati lahā wat thama‘I li mā huwa bi dhiddihā.

Artinya:

“Ya Allah, kepada-Mu kami meminta pertobatan dan kelanggengannya. Kepada-Mu, kami berlindung dari maksiat dan sebab-sebabnya. Ingatkan kami agar takut kepada-Mu sebelum datang bahaya maksiat. Bawakan ketakutan itu untuk menyelamatkan kami dari maksiat dan dari pikiran di jalanan maksiat. Hapuskan kelezatan maksiat yang kami pilih dari hati kami. Gantikan kenikmatan itu dengan rasa tidak suka dan keinginan terhadap lawanan maksiat.”

b. Doa Berlindung dari Akhlak Buruk

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ مُنْكَرَاتِ الأَخْلاَقِ وَالأَعْمَالِ وَالأَهْوَاءِ

Allahumma inna a'udzubika min munkaraati akhlaaqi wal 'amaali wal ahwaa.

Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari akhlak, perbuatan-perbuatan dan dari hawa nafsu yang mungkar.” (HR. Tirmidzi).

Baca Juga: Inilah 7 Dosa Besar Istri Terhadap Suami yang Sering Dilakukan

Mari Menjauhi Dosa dan Lebih Mendekatkan Diri pada Allah!

Menjauhi dosa bukan hanya kewajiban seorang muslim, tetapi juga kunci untuk meraih kedamaian hati dan kehidupan penuh berkah. Dengan memperkuat iman, menjauhi godaan, memperbanyak amal kebajikan, dan memanjatkan doa, kita dapat melindungi diri dari perbuatan dosa. 

Perkuat pula kuantitas dan kualitas ibadah kepada Allah. Hadirkan pakaian terbaik saat beribadah, seperti mengenakan sarung berkualitas dari Banggabersarung.com untuk Anda yang mengerti kualitas bahan. Cek produknya dan pilih desain kesukaan Anda! 

Semoga Allah senantiasa memberi kekuatan dan petunjuk agar kita tetap di jalan yang lurus.

Tags