Mengenal Arti Asmaul Husna Al Qayyum dan Contoh Tauladannya
Salah satu Asmaul Husna yang dimiliki oleh Allah SWT adalah Al Qayyum. Asmaul Husna Al Qayyum memiliki arti, yaitu Yang Maha Mandiri.
Adapun Al Qayyum artinya Maha Berdiri sendiri. Sebagai salah satu nama dalam Asmaul Husna, terdapat makna serta dalil yang mengungkap arti Al Qayyum ini sendiri.
Akar kata Al Qayyum dalam bahasa Arab Klasik memiliki beberapa arti lain seperti berdiri, bangkit, naik, meninggi untuk memulai, memulai, tiba melalui bangkit, ditetapkan terus berjalan, berada didirikan, dibangun melakukan, melaksanakan, mengelola menjadikannya benar, lurus, akurat, tepat membenarkan, dan meluruskan.
Asmaul Husna Al Qayyum secara sederhana memiliki makna bahwa Allah SWT merupakan satu-satunya Dzat yang berdiri sendiri tidak membutuhkan bantuan dari siapa pun dalam menciptakan maupun mengatur seluruh dunia.
Al Qayyum Artinya Adalah..
Sebagai pencipta alam semesta, Allah SWT memiliki nama baik yang artinya Maha Berdiri Sendiri yaitu Al Qayyum. Hal ini mengandung makna bahwa Allah SWT sangat mandiri dan tidak membutuhkan makhluk untuk membantu.
Sederhananya, Allah yang mengatur seluruh alam dan isinya tanpa bergantung pada siapa pun. Menurut buku Rahasia Keajaiban Asmaul Husna oleh Syafi’ie el-Bantanie, Al Qayyum secara bahasa berarti tegak lurus. Makna tersebut berkembang menjadi berdiri, berkesinambungan, dan terus-menerus.
Sebagai informasi, Al Qayyum memiliki 2 makna berbeda. Pertama, Allah SWT adalah Maha Mandiri atau berdiri sendiri. Artinya sudah jelas, Allah dapat melakukan semua hal sendiri tanpa bantuan makhluk apapun. Allah tidak akan mengalami kekurangan.
Kedua adalah Allah SWT yang Maha Mengatur Makhluk-Nya yaitu Allah SWT selalu mengatur dan senantiasa campur tangan dalam urusan setiap makhluk-Nya. Hal ini dilakukan agar makhluk hidup dapat meraih hasil terbaik.
Dalil tentang Asmaul Husna Al Qayyum
Sebagai salah satu nama Allah yang baik, Al Qayyum dijelaskan dalam beberapa ayat Al Quran antara lain sebagai berikut:
Al Qayyum Disebutkan dalam Ayat Kursi, yakni:
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Artinya: “Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi."
Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (Q.S. Al-Baqarah: 255)
Surat Al Imran Ayat 1-2
الٓمٓ () ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ
Artinya: Alif laam miin. Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya.
Surat At-Thaha Ayat 111
وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِۗ وَقَدْ خَابَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
Artinya:Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman.
Cara Meneladani Al Qayyum
Terdapat aneka cara untuk meneladai Al Qayyum ini. Salah satunya keharusan manusia agar berusaha hidup sendiri dan tidak tergantung pada orang lain. Saat diciptakan, Allah sudah memberikan segalanya termasuk potensi dan karunianya yang seharusnya digunakan manusia secara bijaksana.
Sebagaimana telah dicontohkan oleh Rasulullah semasa hidupnya. Tidak banyak yang tahu bahwa sejak usia belia, Rasulullah sudah bekerja untuk memenuhi hidup. Kala anak 8 tahun asyik bermain, Rasulullah SAW. kecil menggembala kambing milik orang kaya di Makkah.
Dari pekerjaan inilah beliau mendapatkan uang yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terlebih dengan zaman yang semakin berkembang, manusia harus giat bekerja dengan cara yang halal tentunya demi tercukupi kebutuhannya.
Selain itu, nama Al Qayyum Maha Mandiri juga menyiratkan makna bahwa seseorang harus tegar dan kuat. Sebesar dan sesulit apapun masalah yang kita hadapi, percayalah semuanya akan dilewati. Tanpa sadar, bantuan dari Allah SWT akan datang di waktu yang tepat.
Mengamalkan asmaul husna Al Qayyum akan membuat manusia menjadi pribadi yang percaya diri, berani, dan tidak takut pada hal apapun karena percaya selalu ada Allah yang membantu dan menemani di setiap langkah. Manusia akan selalu merasa kecil karena ada semesta yang lebih besar.
Selain cara di atas, untuk meneladani kemuliaan asmaul husna Al Qayyum, umat Muslim dapat melakukan dzikir saat pagi dan petang. Dzikir Asmaul Husna memiliki banyak keutamaan di antaranya mendapatkan ketentraman batin, menumbuhkan keimanan, serta selalu takut kepada Allah SWT.
Barangsiapa yang membaca “Ya Qayyumu” sebanyak-banyaknya setiap malam diikuti “Yaa Hayuu Yaa Qoyyumu” akan dilancarkan rezekinya, dicintai setiap orang, disegani, serta dihormati karena wibawa yang besar.
Makna Membaca Asmaul Husna Al Qayyum
Asmaul Husna Al Qayyum dapat digunakan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri, bahwa hanya Allah SWT yang Maha Mengadakan ciptaan-Nya dengan sebaik-baiknya.
Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Qayyum juga dapat dijadikan sebagai contoh sifat dan sikap dalam menjalani kehidupan di dunia. Sehingga, memunculkan sifat dan sikap yang terpuji bagi diri maupun untuk orang lain.
Dikutip dari buku Akidah Akhlak oleh Mahdum (2020:21-22), pengamalan Asmaul Husna Al Qayyum dalam diri seorang muslim dapat diwujudkan dengan menerapkan berbagai perilaku seperti harus tegar dan tidak mudah menyerah menghadapi berbagai kesulitan serta selalu yakin bahwa ada Allah yang selalu membersamai makhluk-Nya.
Hikmah Mengenal Sifat Al-Qayyum
Beberapa hikmah dari mengimani sifat Al-Qayyum dalam Asmaul Husna:
Mengetahui kebesaran dan keagungan Allah SWT
Memperkuat iman dan taqwa
Menjadi seorang mukmin yang mandiri
Membiasakan diri untuk memberi manfaat pada yang lain.
(WIT)