Memahami Makna Tauhid, Ilmu Tauhid untuk Meningkatkan Iman Islam
Setiap umat Islam terlebih dahulu lazimnya memahami pentingnya makna Tauhid. Dengan memahami makna Tauhid dan memperkuat nilai Ketauhidan, akan meningkatkan Keimanan kita dalam Islam.
Tauhid adalah sikap Muslim dalam meyakini Allah Maha Suci yang tidak punya kekurangan sedikit pun, layaknya makhluk ciptaan-Nya. Tak hanya itu, jika kita mempelajari arti tauhid juga termasuk dalam meyakini kebenaran semua ajaran Allah SWT yang diturunkan dan diajarkan oleh para Rasul.
Di samping itu, orang yang mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan, maka akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah.
Dalam ajaran Islam, hal ini berkaitan dengan sifat keesaan Allah, bahwa Allah itu satu. Di sini, setiap umat Muslim mempercayai bahwa tiada Tuhan selain Allah, Sang Pencipta semesta alam dan segala isinya yang memiliki semua sifat kesempurnaan.
Mari kita perhatikan firman Allah Subhanahu wa-ta'ala (SWT) dalam Al-Quran Surat al-Ikhlas:
Lafaz:
Qul huwallahu ahad.
Artinya:
Katakanlah wahai Muhammad Dialah Allah yang maha Esa.
Mari kita perhatian surat al-Ikhlas secara lengkap berikut:
Arti surat Al-Ikhlas ayat 1 – 4
Qul huwallahu ahad.
Artinya: Katakanlah wahai Muhammad Dialah Allah yang maha Esa.
Allahus-shamad.
Artinya: Allah adalah tempat meminta segala sesuatu.
Lam yalid wa lam yuulad.
Artinya: Allah tidak punya anak, dan tidak pula diperanakkan.
walam takul lahuu kufuwan ahad.
Artinya: Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Allah.
Selain meyakini sifat keesaan dan kesempurnaan Allah, orang yang mempelajari dan menerapkan arti tauhid juga meyakini kebenaran setiap ajaran Rasul. Bahwa Rasul merupakan manusia utusan Allah yang diberikan pengetahuan dan pelajaran agar dapat disebarluaskan kepada seluruh umat. Dengan begitu, meyakini kebenaran pengetahuan yang diajarkan Rasul, berarti sudah meyakini keberadaan Allah dan ajaran yang berasal dari-Nya.
Ilmu Tauhid
Perlu diketahui, Ilmu tauhid juga disebut sebagai ilmu ushul (dasar agama) atau ilmu aqidah. Artinya, ilmu ini menjadi bekal pedoman bagi seluruh umat Islam dalam melakukan kewajibannya sebagai umat beragama. Bukan hanya itu, ilmu tauhid juga membantu umat Islam dalam menerapkan aqidah-aqidah keagamaan yang diperoleh dari dalil atau aturan yang sah. Baik dari kitab suci Al-Quran maupun Hadits.
Memang, dalam agama Islam terdapat beberapa ilmu yang perlu dipelajari oleh setiap umatnya. Baik ilmu yang berkaitan dengan tata cara beribadah kepada Allah, ilmu yang berhubungan dengan aqidah atau keimanan, serta ilmu yang menjadikan hati bersih. Dari beberapa ilmu tersebut, ilmu aqidah merupakan salah satu ilmu penting yang harus dipahami oleh setiap umat Muslim.
Dengan mempelajari ilmu aqidah, bisa membuka wawasan bagi setiap umat Muslim bagaimana cara meningkatkan keimanan dalam beragama. Salah satu ilmu aqidah yang penting untuk dipelajari adalah tauhid. Arti tauhid diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang sifat keesaan Allah. Di mana Allah itu satu, Dzat yang memiliki segala kesempurnaan dan tidak ada satu pun yang bisa menggantikannya.
Selain itu, arti tauhid juga dipahami sebagai sikap meyakini bahwa Allah Maha Suci yang tidak memiliki kekurangan sedikit pun, seperti yang dimiliki oleh makhluk hidup ciptaanNya. Bukan hanya itu, mempelajari arti tauhid juga termasuk meyakini kebenaran seluruh ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya.
Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa ilmu tauhid menjadi dasar pedoman dalam ajaran Islam. Ilmu inilah yang akan membantu manusia menetapkan aqidah-aqidah keagamaan melalui dalil atau aturan yang jelas. Di samping itu, orang yang mampu menerapkan arti tauhid dengan baik dalam kehidupan, maka akan menjadi individu yang ikhlas dalam menerima setiap ketentuan Allah.
Keutamaan Mempelajari Tauhid
Setelah memahami arti tauhid dan tujuan mempelajarinya, penjelasan selanjutnya akan membahas keutamaan ilmu tauhid. Dikatakan, bahwa mempelajari ilmu tauhid penting untuk memhami kedudukan makhluk hidup dan pengaruhnya pada dunia. Seperti memahami mukjizat Para Nabi, ajaran yang bijak dan bermakna dari para wali, serta kesenangan yang Allah berikan kepada umat yang auh dari-nya sebagai bentuk ujian atau cobaan. Sehingga melalui ilmu tauhid, dapat digunakan sebagai pedoman untuk membedakan hal yang termasuk aqidah dan mana yang bukan.
Selain itu, keutamaan mempelajari dan menerapkan arti tauhid dalam kehidupan sehari-hari juga dapat menjauhkan diri dari kemusyrikan, mendudukan soal wasilah, mendudukan soal khilafah atau politik dalam agama Islam. Dengan begitu, ilmu tauhid dapat menjadi pedoman bagi setiap umat muslim dalam menjalankan kehidupan agar terhindari dari pikiran buruk atau su’uzhan terhadap Allah.
Aspek yang Perlu Dipenuhi Memahami Ketauhidan
Sebagai umat Muslim, salah satu cara untuk menerapkan arti tauhid di dalam diri adalah dengan mengucapkan kalimat La ilaha illallah, serta meyakini bahwa tiada Tuhan selain Allah. Bukan hanya itu, menanamkan arti tauhid dalam diri juga harus dipenuhi dengan beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:
1.Meyakini keberadaan Allah sebagai Sang Maha Pencipta, agar terlepas dari sikap ateisme atau pendiadaan Tuhan.
2. Menetapkan keesaan Allah, agar terhindar dari perilaku syirik.
3. Menetapkan bahwa Allah bukan jauhar (substansi atau materi) atau ‘aradh (atribut materi), supaya terhindar dari sikap penyerupaan Allah dengan mahkluk lain.
4. Meyakini bahwa segala sesuatu tidak ada, sebelum Allah menciptakan dan membuatnya ada. Hal ini agar terhindar dari sikap atau pendapat yang mempercayai hukum sebab akibat dalam penciptaan alam semesta dan isinya atau yang lainnya
5. Menetapkan abhwa Allah Maha Pengatur, bahwa apapun yang terjadi sudah sesuai kehendak AllaH. Hal ini supaya terhindar dari pendapat yang menyatakan adanya thaba’i (hukum alam yang berlaku dengan sendirinya).
Demikian, wallahu a'lam. Semoga bermanfaat dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita semua. Amiin.