Kisah Asiyah, Istri Firaun yang Dijanjikan Surga
Kisah-kisah pada lalu banyak memberi pelajaran bagi manusia pada setiap zaman. Sebagaimana kisah yang tercantum dalam Al-Quran dan menjadi pelajaran penting bagi umat manusia hingga kini.
Ada banyak kisah inspiratif dan menarik tentang kehidupan dalam berislam. Salah satunya adalah kisah Asiyah binti Muzahim, istri Fir’aun. Siapa yang tidak tahu Fir’aun? Fir’aun merupakan sosok penguasa zalim yang menganggap dirinya Tuhan. Namun, Fir’aun memiliki seorang istri yang beriman dan sabar, bernama Asiyah. Bagaimana kesabaran Asiyah istri Firaun menyikapi suami? Simak kisahnya.
Bagaimana Sosok Asiyah binti Muzahim?
Sosok istri penyabar memang cocok disematkan kepada Asiyah binti Muzahim. Dia adalah istri Fir’aun, penguasa zalim, yang menganggap dirinya Tuhan. Berkat kesabaran dan keimanan yang teguh di tengah kekejaman Fir’aun, dia dijamin masuk surga oleh Allah Swt.
Hal ini dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan HR Ahmad dan Thabrani, “Wanita paling utama di surga adalah Khadijah binti Kuwalid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran dan Asiyah binti Muzahim istri Fir’aun.”
Ketika Fir’aun menyiksanya, Asiyah tetap tabah dan sabar. Dia terus berusaha memelihara keutuhan rumah tangga serta menjaga kebahagiaan suami dan anak-anaknya. Di tengah peliknya permasalahan rumah tangga, dia menyimpan semua permasalahan dalam hati dan selalu memohon perlindungan dari Allah.
Awal Pernikahan
Asiyah binti Muzahim memiliki paras dan budi pekerti yang cantik. Karena kecantikannya, Fir’aun meminangnya untuk menjadi istri. Saking sayangnya Fir’aun dengan istrinya, dia menuruti keinginan sang istri, termasuk mengangkat Musa alaihisalam sebagai putranya.
Pada awalnya pernikahan pasangan ini sangat bahagia. Apalagi Asiyah menjadi istri dari seorang raja yang hebat di zamannya. Namun, kebahagiaan berubah menjadi penderitaan sejak Fir’aun menjadi raja yang zalim dan semena-mena. Selain sebagai raja, Fir’aun mengaku dirinya adalah Tuhan dan meminta rakyatnya untuk menyembah.
Asiyah tidak bisa menerima perbuatan Fir’aun. Dia tidak mau menganggap suaminya adalah Tuhan dan menyembahnya. Namun, Asiyah tetap sabar menghadapi sifat buruk suaminya. Bahkan dia rela mengorbankan nyawa dalam menghadapi perlakuan jahat sang suami.
Kekuatan Hati dan Keimanan Asiyah
Keteguhan hati yang kuat untuk selalu beriman kepada Allah menjadikan Asiyah binti Muzahim mendapatkan kemuliaan dari Allah. Walaupun Fir’aun sering menyiksanya, dia tidak takut dan tetap berpegang teguh pada keimanannya.
Asiyah pun berdoa kepada Allah. Dalam Surah At-Tahrim ayat 11, Asiyah berdoa,
وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِلَّذِينَ آمَنُوا امْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِنْدَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِنْ فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
“Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
Dalam Tafsir Al-Quran yang diterbitkan Kementerian Agama RI disebutkan: Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.
Pakar Tafsir menjelaskan pada ayat tersebut bahwa Allah memberikan perumpamaan istri Fir’aun kepada orang-orang Mukmin, ketika ia berkata, “Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah yang dekat dengan rahmat Engkau di surga. Selamatkanlah aku dari kekuasaan dan perbuatan Fir’aun yang sangat lalim, dan selamatkanlah aku dari kaum yang melampaui batas.”
Doanya inilah yang menjadikan Asiyah salah satu wanita mulia yang dijamin Allah untuk masuk surga. Dia menjadi wanita yang teguh pendirian menentang kezaliman suaminya, Fir’aun.
Hikmah dari Kesabaran Asiyah
Kisah keteladanan, kesabaran Asiyah istri Firaun menyikapi suami, dapat dijadikan suri teladan bagi para wanita mukmin. Kisah ini juga menggambarkan bahwa suami merupakan cobaan bagi istrinya. Begitu juga sebaliknya, istri juga merupakan cobaan bagi suaminya. Tetaplah di jalan Allah masalah rumah tangga menerpa. Sesungguhnya Allah mencintai dan memuliakan orang-orang (istri-istri) yang bersabar.
Inilah kisah yang mendebarkan tentang kesabaran Asiyah istri Firaun menyikapi suami. Kisah ini bisa menjadi pelajaran untuk laki-laki dan wanita dalam memilih calon pasangan. Pilihlah calon pasangan sesuai dengan cara Islam. Insyaallah, kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah war-rahmah dapat tercapai.
Semoga bermanfaat untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa-ta'ala. Amiin.