Keistimewaan Malam Lailatur Qadar
Lailatul Qadar jatuh dalam salah satu dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Ini adalah malam di mana Allah menurunkan wahyu Alquran. Ibadah yang dilakukan dalam satu malam ini setara dengan 84 tahun. Malam Lailatul Qadar juga sangat ditunggu umat muslim sedunia karena merupakan malam dengan kebaikan melebihi 1.000 bulan.
Ini sesuai dengan firman Allah dalam surat al-Qadr ayat 3:
يْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.”
Ibadah pada malam Lailatul Qadar Sangat baik ketika dilakukan dengan hati yang tulus, untuk mendapatkan pengampunan dari Allah. "Barang siapa beribadah pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ketulusan, semua dosa masa lalu mereka akan diampuni". (Bukhari dan Muslim).
Allah berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1 sampai 5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sesungguhnya kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan. Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Beberapa ahli tafsir berpendapat, Alquran diturunkan melalui dua proses. Proses yang pertama, Alquran diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah) di Baitul Izzah. Proses kedua, Alquran diturunkan secara bertahap melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad sesuai dengan kebutuhan umat, dimulai dari Surah Al-Alaq ayat 1-5. Turunnya 5 ayat tersebut terjadi ketika Nabi Muhammad sedang merenung di Gua Hira.
Nuzulul Quran atau waktu turunnya Alquran ke bumi biasa diperingati pada 17 Ramadan. Alquran merupakan kitab suci paling mulia dan abadi. Bahkan keabadiaannya telah dijamin oleh Allah sampai hari kiamat. Di dalamnya terdapat penjelasan serta petunjuk bagi umat muslim.
Namun, tidak ada yang tahu pasti kapan tepatnya malam Lailatul Qadar terjadi. Nabi Muhammad memberi petunjuk untuk mencari malam Lailatul Qadar di salah satu dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, khususnya malam dengan hitungan ganjil.
Ini berarti malam Ramadan ke-21, 23, 25, 27, dan 29 semuanya memiliki potensi tinggi untuk menjadi malam Lailatul Qadar. Banyak Muslim menghabiskan malam ini di masjid karena di malam inilah pahala akan dilipatgandakan.
"Carilah dengan segala daya upaya malam Qadar itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh yang terakhir di bulan Ramadan." (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda, “Lailatul Qadar adalah malam yang nyaman, tidak panas dan tidak dingin. Matahari terbit di pagi harinya dalam keadaan lemah sinarnya dan berwarna merah.” (HR Abu Dawud, ath-Thayalisi, Ibnu Khuzaimah dan lainnya. Disahihkan oleh al-Albani dalam Shahih al-Jami’ ashShaghi).
Amalan-amalan Malam Lailatul Qadar
Setiap kaum muslim hendaknya mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangannya pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan. Keistimewaan malam Lailatul Qadar ini hanya berlaku bagi golongan pengikut nabi Muhammad SAW, berdasarkan hadis yang diriwayatkan Al-Imam Malik dalam Al-Muwaththa:
"Rasulullah diperlihatkan umur-umur manusia sebelumnya yang relatif panjang sesuai dengan kehendak Allah, sampai (akhirnya) usia-usia umatnya semakin pendek (sehingga) mereka tidak bisa beramal lebih lama sebagaimana umat-umat sebelum mereka beramal karena panjangnya usia mereka. Maka Allah memberikan Rasulullah lailatul qadar yang lebih baik dari seribu bulan." (HR. Malik)
Lalu apa yang harus kita lakukan di malam Lailatul Qadar? Berikut ini amalan yang bisa dilakukan seperti yang dikutip dari berbagai sumber.
1. Membaca Alquran
Malam Lailatul Qadar merupakan malam di mana diturunkannya Alquran. Di malam ini pula malaikat turun ke bumi mengaminkan doa-doa umat Islam yang dipanjatkan di malam itu sampai terbit fajar. Karena itu, perbanyaklah membaca Alquran karena dapat mendatangkan pahala yang berlipat ganda.
Keistimewaan Lailatul Qadar ditandai pula dengan turunnya Malaikat Jibril. Allah Ta'ala berfirman: تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril" (QS. Al Qadar: 4) Banyak Malaikat yang akan turun pada Lailatul Qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat.
Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Alquran, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis zikir yaitu majelis ilmu. Dan Malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.
(Lihat Tafsir Alquran Al 'Azhim, 14: 407) Malaikat Jibril disebut "Ar-Ruuh" dan dispesialkan dalam ayat karena menunjukkan kemuliaan (keutamaan) malaikat tersebut.
2. Memperbanyak Doa
Memperbanyak untaian doa, mohon ampunan kepada Allah bisa jadi salah satu amalan untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Hal ini berdasarkan hadits yang diceritakan dari Aisyah ra, “Aku berkata, Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?,”
Beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).
3. Memperbanyak Ibadah
Seseorang yang memperbanyak ibadah di malam Lailatul Qadar akan mendapatkan pahala dan keberkahan yang lebih baik dari seribu bulan, bahkan diampuni dosa-dosanya yang lalu.
Sebagaimana dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa melakukan ibadah pada malam Lailatul Qadar atas dasar keimanan dan keikhlasan maka diampunilah dosanya yang telah lalu." (HR Bukhari).
4. Menjalankan I’tikaf
I’tikaf yaitu berdiam di dalam masjid atau mushala dengan niat untuk beribadah atau mendekatkan diri kepada Allah dengan cara tertentu sebagaimana telah diatur oleh syariat, guna menghidupkan malam agar mendapatkan malam Lailatul Qadar.
I’tikaf tentu saja bukan sekedar berdiam diri saja di masjid atau mushala. I’tikaf adalah suatu upaya yang dikerjakan untuk memperbanyak ibadah dan berbagai kegiatan positif lainnya. Anda bisa melakukan salat sunah, berdzikir dan ibadah lain untuk mendekat pada Sang Khalik.
5. Memperbanyak Taubat
Dalam 10 hari terakhir bulan Ramadhan juga jadi kesempatan yang baik dalam memperbaiki diri. Mohonlah ampunan kepada Allah dengan bersungguh-sungguh. Perbanyak bertaubat untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Selain bisa berkesempatan untuk mendapat ampunan dari Allah, Anda juga membuka peluang untuk meraih keberkahan Lailatul Qadar.
"Salamun Hiya hatta Mathlo'il Fajari" Surah Al-Qadr ayat 5. Artinya, malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar. Malam Lailatur Qadar penuh keselamatan di mana setan tidak dapat berbuat apa-apa di malam tersebut baik berbuat jelek atau mengganggu yang lain. Demikianlah kata Mujahid (Lihat Tafsir Alquran Al-Azhim, 14: 407). Juga dapat berarti bahwa malam tersebut, banyak yang selamat dari hukuman dan siksa karena mereka melakukan ketaatan pada Allah (pada malam tersebut).
Itulah sejumlah keutamaan malam Lailatul Qadar dan siapa pun bisa meraihnya dengan dibarengi amalan lain seperti mengaji maupun berzikir kepada Allah. Mari kita memperbanyak ibadah.