Inilah Bacaan Doa Masuk dan Keluar Rumah Sesuai Syariat Islam
Sesungguhnya, setiap memulai dan mengakhiri kegiatan, Rasulullah SAW selalu menganjurkan umat muslim untuk menyebut nama Allah SWT atau membaca doa. Begitu pula ketika masuk dan keluar rumah atau pergi dan pulang, untuk membaca doa keluar dan masuk rumah.
Mengawali aktivitas dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT merupakan wujud tawakal kepada Allah.
Sebab apa pun yang terjadi, manusia adalah makhluk yang lemah dan selalu membutuhkan pertolongan dari Allah Azza wa Jalla. Orang yang tawakal mendapat lindungan dari Allah pun termaktub dalam QS. An Nahl ayat 99 yang berbunyi:
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Artinya: "Sungguh, setan itu tidak akan berpengaruh terhadap orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhan."
Doa Keluar Rumah
Berikut ini bacaan doa keluar rumah seperti yang diamalkan Rasulullah SAW sebagaimana diriwiyatkan Trumudzi dari Anas bin Malik:
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
Bacaan latin: "Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa haula wa laa quwwata illaa billaah".
Artinya: "Dengan nama Allah (aku keluar). Aku bertawakal (berserah diri) kepada Allah, tiada daya upaya melainkan dengan izin Allah." (HR. Turmudzi dari Anas bin Malik).
Bacaan doa keluar rumah lainnya adalah sebagai berikut.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَىَّ
Bacaan latin: "Allahumma inni a-'udzu bika an adhilla aw udholla, aw azilla aw uzalla, aw azhlima aw uzhlama, aw ajhala aw yujhala 'alayya".
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu, janganlah sampai aku tersesat atau disesatkan (syaitan atau orang jahat), tergelincir atau digelincirkan orang lain, menganiaya atau dianiaya orang lain, dan berbuat bodoh atau dibodohi orang lain." (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi).
Adab Berpergian
1. Memiliki tujuan yang jelas
Sebelum memulai perjalanan, sebaiknya perjelas tujuan kita apakah itu bermanfaat atau memberi mudharat.
Niatkanlah dengan tujuan yang baik dan bermanfaat. Jangan melakukan perjalanan yang melemahkan iman.
2. Berdzikir selama perjalanan
Perbanyak berdzikir untuk mengingat Allah dalam sebuah perjalanan. Hal itu dapat menambah pahala dan melindungi diri kita dari godaan setan.
Jika menanjak dan menurun adalah suatu medan yang pasti akan kita temui dalam perjalanan. Contohnya ketika naik gunung dan turun gunung. Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar RA, ia berkata:
"Adalah Rasulullah SAW dan pasukannya apabila naik ke tempat tinggi mereka bertakbir. Jika turun mereka bertasbih." (HR Abu Daud).
3. Perempuan ditemani mahram
Nabi Muhammad melarang perempuan untuk bepergian tanpa mahram. Bahkan Rasul menyuruh sahabat untuk menemani istrinya pergi haji.
Perempuan juga bisa pergi dengan rombongan. Hal ini akan melindungi dari fitnah jika terjadi sesuatu pada dirinya. Bukan hanya itu, wajib hukumnya bagi muslimah untuk menutup auratnya.
4. Bersegeralah pulang ketika usai
Jika dalam perjalanan urusan telah usai segeralah pulang. Bukan berarti dilarang menikmati perjalanan.
Karena sesungguhnya dalam perjalanan kita telah meninggalkan sanak saudara dan keluar dari zona nyaman. Kita akan sering menemui kesulitan ketika berada dalam perjalanan. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
"Safar adalah sebagian dari azab. Karena dalam safar mencegah salah seorang dari kalian makan, minum, dan tidur. Maka bila telah selesai urusannya, segeralah pulang ke keluarganya." (HR Bukhari dan Muslim).
Keutamaan Doa Keluar Rumah
Dengan membaca doa keluar rumah, umat muslim bisa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT dan terhindar dari godaan setan selama beraktivitas.
Keutamaan doa keluar rumah berdasarkan Quran surat At-Talaq ayat 3, Allah SWT berfirman:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Bacaan latin: "wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bālighu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā".
Artinya: "Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
Selain itu keutamaan doa keluar rumah juga dikisahkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah mengatakan keutamaan dari bacaan doa keluar rumah.
"Apabila seseorang keluar dari rumahnya, kemudian dia membaca doa, 'Bismillahi tawakkaltu 'alallah, laa hawla wa laa quwwata illa billah', maka disampaikan kepadanya, 'Kamu diberi petunjuk, dicukupkan kebutuhanmu, dan kamu dilindungi.'
Seketika itu setan-setan pun menjauh darinya. Lalu salah satu setan berkata kepada temannya, 'Bagaimana mungkin kalian bisa mengganggu orang yang telah diberi petunjuk, dicukupi, dan dilindungi?" (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Doa Masuk Rumah
Setelah bepergian dan sesampainya di rumah, selain mengucap syukur dengan mengucap hamdalah, seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa masuk rumah.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ باسْمِ اللَّهِ وَلجْنا، وباسْمِ اللَّهِ خَرَجْنا، وَعَلى اللَّهِ رَبِّنا تَوَكَّلْنا
Assalaamu 'alaynaa wa 'alaa 'ibaadillahish shaalihiina. Allaahumma innii as-aluka khayral mawliji wa khayral makhraji. Bismillahi walajnaa wa bismillaahi kharajnaa wa 'alallahi tawakkalnaa, alhamdulilaahil ladzii awaanii.
Artinya : Semoga Allah mencurahkan keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shalih. Ya Allah, bahwasanya aku memohon pada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluarku. Dengan menyebut nama-Mu aku masuk, dan dengan menyebut nama Allah aku keluar. Dan kepada Allah Tuhan kami, kami berserah diri. Segala puji bagi Allah yang telah melindungi kami. (HR. Abu Daud)
Keutamaan Doa Masuk Rumah
1.Allah SWT akan memberikan keberkahan
Keutamaan mendapat keberkahan atau kebaikan dari Allah SWT ini termuat di dalam surat An-Nur ayat 61:
فَإِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
Artinya : “Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah- rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik.” (QS. An Nur: 61).
Dalam sebuah hadis Rasulullah Muhammad SAW juga disebutkan keberkahan tersebut.
Dalam hadis diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
يَا بُنَىَّ إِذَا دَخَلْتَ عَلَى أَهْلِكَ فَسَلِّمْ يَكُونُ بَرَكَةً عَلَيْكَ وَعَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ
Artinya : “Wahai anakku, jika engkau memasuki rumah dan menemui keluargamu, ucapkanlah salam biar datang berkah padamu dan juga pada keluargamu.” (HR. Tirmidzi no. 2698)
2. Terhindar dari Gangguan Setan
Melalui Jabir bin Abdillah, Nabi Muhammad SAW berkata bahwa orang yang membaca doa masuk rumah akan terhindar dari gangguan setan:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Artinya : “Jika seseorang memasuki rumahnya lantas ia menyebut nama Allah saat memasukinya, begitu pula saat ia makan, maka setan pun berkata (pada teman-temannya),
“Kalian tidak ada tempat untuk bermalam dan tidak ada jatah makan.
” Ketika ia memasuki rumahnya tanpa menyebut nama Allah ketika memasukinya, setan pun mengatakan (pada teman-temannya), “Saat ini kalian mendapatkan tempat untuk bermalam.”
Ketika ia lupa menyebut nama Allah saat makan, maka setan pun berkata, “Kalian mendapat tempat bermalam dan jatah makan malam.” (HR. Muslim no. 2018).
3. Memohon perlindungan dari segala keburukan
Dalam suatu hadits diriwayatkan sebagai berikut:
عَنْ أَبِى مَالِكٍ الأَشْعَرِىِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ فِى بَيْتِهِ فَلْيَقُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلِجِ وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا ثُمَّ لْيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ
Artinya : “Dari Abu Malik Al Asy’ari, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika seseorang memasuki rumahnya, maka ucapkanlah ‘Allahumma inni as-aluka khoirol mawlaji wa khoirol makhroji, bismillahi walajnaa wa bismillahi khorojnaa wa ‘alallahi robbinaa tawakkalnaa’ (Ya Allah, aku memohon pada-Mu kebaikan ketika masuk dan keluar dari rumah.
Dengan nama Allah, kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar dan hanya kepada Allah Rabb kami, (kami bertawakkal). Lalu hendaklah mengucapkan salam pada keluarganya.” (HR. Abu Daud no. 5096. Al Hafizh Abu Thohir).