6 Cara Mengajarkan Anak Puasa Tanpa Memaksa
Mempelajari cara mengajarkan anak puasa tanpa paksaan merupakan salah satu ilmu yang wajib orang tua kuasai. Puasa merupakan salah satu ibadah penting dalam Islam dan semestinya diajarkan sejak dini pada anak. Meskipun demikian, tidak perlu menekan mereka untuk mengerjakannya.
Berikut cara-cara jitu mengajarkan anak untuk berpuasa agar tidak merasa terbebani.
1. Memberikan Pemahaman tentang Puasa
Sebelum mengutarakan ajakan untuk menjalani puasa, sebagai orang tua, sebaiknya Anda memberikan pemahaman terlebih dulu tentang kewajiban puasa, keutamaan, serta ragam jenisnya; sunnah dan wajib. Anda bisa menggunakan bahasa sederhana, mudah dimengerti, serta sisipkan ayat Al-Qur’an atau hadis shahih.
a) Ayat Al-Qur'an tentang Kewajiban Puasa: QS. Al-Baqarah: 183
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
b) Hadis Tentang Keutamaan Puasa Ramadhan
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah), niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
c) Hadis Tentang Puasa Sunnah
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Amal-amal perbuatan itu diajukan (diaudit) pada hari Senin dan Kamis, oleh karenanya aku ingin agar amal perbuatanku diajukan (diaudit) pada saat aku sedang puasa.” (HR Muslim)
Baca Juga: Keutamaan Puasa
2. Memulai Secara Bertahap
Cara mengajarkan anak puasa selanjutnya adalah memulai secara bertahap. Tidak serta merta mengajak berpuasa penuh dari waktu imsak hingga adzan Maghrib berkumandang. Anda bisa mengajarkan mereka berpuasa setengah hari. HR. Bukhari dan Muslim menjadi dasarnya.
عَنِ الرُّبَيِّعِ بِنْتِ مُعَوِّذٍ، قَالَتْ: أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الْأَنْصَارِ الَّتِي حَوْلَ الْمَدِينَةِ: «مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا، فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا، فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ» فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَنَا الصِّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللَّهُ، وَنَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ، فَنَجْعَلُ لَهُمُ اللُّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ حَتَّى يَكُونَ عِنْدَ الْإِفْطَارِ
Dari Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengutus seseorang ke perkampungan Anshar (untuk mengumumkan), “Barangsiapa di pagi hari dalam keadaan puasa, hendaklah sempurnakan puasanya, dan barangsiapa di pagi hari dalam keadaan berbuka, hendaklah menyempurnakan sisa harinya (dengan berpuasa).”
Setelah itu, kami berpuasa pada hari itu dan melatih anak-anak kecil kami juga, insya Allah. Kami pergi ke Masjid dan membuatkan mainan dari bulu untuk mereka. Jika ada yang menangis karena lapar, kami berikan mainan itu kepadanya sampai waktu berbuka.
3. Menjadi Contoh yang Baik dan Menciptakan Suasana Puasa Menyenangkan
Anak merupakan peniru ulung. Sebab itu, orang tua harus menjadi contoh yang baik, terutama dalam menjalankan puasa. Anda perlu menunjukkan tata cara menjalankan ibadah puasa dengan baik dan benar, penuh keikhlasan, tetap bersemangat, dan menjaga tutur kata serta perilaku.
Cara mengajarkan anak untuk berpuasa yaitu menunjukkan puasa bukanlah beban, justru menyenangkan. Anda bisa mengajak mereka melakukan aktivitas-aktivitas menarik, seperti menghias rumah, menyiapkan takjil, dan menggelar buka bersama dengan keluarga besar, tetangga, atau teman.
Baca Juga: Inilah Kata-Kata Semangat Puasa Lucu Penunda Lapar
4. Memberikan Apresiasi dan Dukungan
Selanjutnya, cara mengajarkan anak puasa adalah dengan tidak ragu memberikan pujian dan apresiasi, sekecil apapun usahanya. Terutama, jika mereka belum mencapai usia baligh (dewasa) untuk mulai berpuasa dan baru tahap belajar. Jangan memarahi apalagi memberikan hukuman!
Baligh merupakan patokan utama umur berapa anak wajib puasa. Melalui Kitab Mizanul Kubra oleh Abdul Wahab As-Sya’rani, para ulama mencapai kesepakatan berikut.
واتفقوا على أن الصبي الذي لا يطيق الصوم والمجنون المطبق جنونه غير مخاطبين به لكن يؤمر به الصبي لسبع ويضرب عليه لعشر
“Ulama sepakat anak kecil yang tidak mampu puasa dan orang gila permanen tidak diwajibkan puasa. Tapi anak kecil diminta puasa bila berumur tujuh tahun dan dipukul bila tidak mau puasa ketika umur sepuluh tahun.”
Tanda baligh pada anak laki-laki adalah mimpi basah, sementara anak perempuan sudah mendapatkan menstruasi. Jika belum mencapai usia sepuluh tahun tapi sudah mengalami tanda-tanda tersebut, maka menjadi wajib bagi mereka untuk berpuasa.
5. Mengajarkan Hikmah Puasa
Selain menahan lapar, haus, dan hawa nafsu, Anda bisa memberikan pengajaran pada anak tentang hikmah puasa dalam Islam. Berikut beberapa hadis shahih yang bisa menjadi rujukan.
a) Hikmah puasa yang pertama, yaitu menjadi perisai terhadap godaan setan yang menjerumuskan manusia pada api neraka.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: الصِّيَامُ جُنَّةٌ
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah perisai.” (HR. Bukhari)
b) Hikmah puasa kedua, yakni doa orang yang berpuasa akan cepat dikabulkan oleh Allah Swt.
ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٍ ؛دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ
“Ada tiga macam doa yang mustajab, yaitu doa orang yang sedang puasa, doa musafir, dan doa orang yang teraniaya” (HR Baihaqi)
Baca Juga: 6 Keutamaan Memberi Makan Orang Berpuasa Menurut Hadits
6. Melibatkan Anak dalam Kegiatan Ramadhan
Selain mengajak berpuasa dan menciptakan suasana yang menyenangkan, cara mengajarkan anak puasa yang tepat adalah mengajaknya terlibat dalam kegiatan-kegiatan ibadah lainnya.
Anda bisa mengajak mereka tadarus (membaca dan memaknai Al-Qur’an), mendengarkan kajian, berbagi takjil gratis, dan mengikuti tarawih.
أيُّ الصَّدَقَةِ أفْضَلُ؟ قَالَ صَدَقَةٌ فَيْ رَمَضَانَ
Rasulullah saw pernah ditanya, “Sedekah apakah yang paling mulia?” Beliau menjawab: “Yaitu sedekah dibulan Ramadhan” (HR Tirmidzi).
Baca Juga: 4 Cara Membayar Fidyah Puasa Lengkap dengan Niat
Mari Mengajak Anak Berpuasa Tanpa Memaksa!
Cara mengajarkan anak puasa memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan. Melalui metode-metode tanpa paksaan di atas, mulai dari memberikan pemahaman hingga melibatkan anak dalam kegiatan Ramadhan, mereka akan menyadari tujuan dan hikmah berpuasa sehingga menjalaninya dengan ikhlas.
Berbeda dengan ajakan yang bersifat tekanan hingga hukuman yang membuat mereka membenci kewajiban berpuasa.