Blog Islam Sehari-hari Ilmu Tauhid

4 Bekal Perjalanan Menuju Akhirat yang Penting Diketahui!

4 Bekal Perjalanan Menuju Akhirat yang Penting Diketahui!
4 Bekal Perjalanan Menuju Akhirat yang Penting Diketahui!

Apabila membahas kematian, tidak sedikit orang akan merasa cemas, karena kurangnya bekal untuk menghadapinya. Padahal, ada banyak hal yang bisa dilakukan sebagai bekal perjalanan menuju akhirat.

Secara umum, ada 4 hal penting yang bisa Anda persiapkan untuk kehidupan di akhirat nanti, yaitu amal sholeh, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh. Selengkapnya mengenai bekal untuk kehidupan akhirat akan diuraikan di bawah ini.

Bekal Perjalanan Menuju Akhirat 

Berikut ini beberapa bekal yang bisa Anda persiapkan untuk akhirat. 

1. Amal Sholeh 

Amal perbuatan selama hidup di dunia bisa menjadi bekal untuk kehidupan akhirat kelak. Ayat tentang bekal akhirat ini ada di surat Al-Mulk ayat 1-2 yang berbunyi:

تَبَٰرَكَ ٱلَّذِي بِيَدِهِ ٱلۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ ٱلَّذِي خَلَقَ ٱلۡمَوۡتَ وَٱلۡحَيَوٰةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ أَيُّكُمۡ أَحۡسَنُ عَمَلٗاۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡغَفُورُ

Artinya: “Maha suci Allah yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.

Namun, amal perbuatan, tanpa adanya perasaan ikhlas dan istiqomah, maka akan percuma. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk selalu maksimal, ikhlas, istiqomah, dan melakukan sebaik-baiknya setiap amal sholeh yang dikerjakan. Berikut ini beberapa amal sholeh yang bisa dilakukan sebagai bekal perjalanan menuju akhirat.

Baca Juga: Pentingnya Ilmu Tauhid dan Cara Merealisasikannya di Kehidupan

A. Taat kepada Perintah Allah Swt.

Bekal utama menyiapkan kehidupan akhirat adalah ketaatan kepada Allah Swt. Ketaatan yang dimaksud berupa menjalankan perintah Allah Swt. dan menjauhi segala hal yang dilarang-Nya.

Selain itu, implementasi dari hal ini adalah memastikan bahwa setiap tindakan dan ucapan yang keluar dari mulut kita tidak akan menghasilkan mudarat atau sesuai dengan ridha Allah Swt. Sebagaimana firman Allah Swt. dalam QS. Al-Qashash: 77 yang berbunyi:

وَٱبۡتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلۡأٓخِرَةَۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنۡيَاۖ وَأَحۡسِن كَمَآ أَحۡسَنَ ٱللَّهُ إِلَيۡكَۖ وَلَا تَبۡغِ ٱلۡفَسَادَ فِي ٱلۡأَرۡضِۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُفۡسِدِينَ

Artinya: “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan.” (QS. Al-Qashash: 77)

B. Ibadah yang Konsisten dan Berkualitas

Ibadah seperti shalat, puasa, haji, dan zakat adalah cara paling ampuh untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt. Namun, dalam beribadah tidak cukup hanya mengerjakannya saja, tetapi juga harus diiringi dengan keikhlasan dan kekhusyukan saat menjalaninya. 

Oleh sebab itu, jika ingin selamat di akhirat, sebaiknya Anda mulai belajar meningkatkan kualitas ibadah sehari-hari. Mulai dari belajar cara sholat yang baik dan benar hingga menjalankan ibadah sesuai perintah Allah Swt. 

Baca Juga: Aqidatul Awam, Pemahaman Pemula tentang Tauhid dan Keimanan

C. Banyak Bertaubat

Taubat adalah salah satu jalan untuk menghapus dosa-dosa dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah Swt. Oleh sebab itu, disarankan untuk memperbanyak membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah Swt. 

Dengan taubat yang sungguh-sungguh atas dosa-dosa kita, bisa membantu membersihkan diri dari beban dosa dan menjadi bekal perjalanan menuju akhirat nanti. 

D. Selalu Berdoa kepada Allah Swt.

Doa untuk diberikan husnul khatimah menjadi salah satu cara untuk memperoleh kebahagiaan di akhirat kelak. Dalam hal ini, Anda bisa berdoa setelah sholat atau menjalankan ibadah lainnya setiap hari, sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat nanti. 

2. Sedekah Jariyah

Selanjutnya, bekal untuk hidup di alam akhirat adalah sedekah jariyah atau perbuatan yang pahalanya terus mengalir. Maksudnya yaitu sedekah tersebut terus memberikan manfaat kepada orang lain, meskipun Anda sudah tidak ada di dunia ini. 

Oleh sebab itu, sedekah jariyah diidentikkan dengan bangunan atau barang yang memiliki manfaat jangka panjang, seperti memberikan harta untuk pembangunan masjid, sekolah, atau rumah sakit.  

Selain itu, sedekah ini tidak memandang jumlahnya, karena fokus utamanya adalah pada keikhlasan pelaku dan kebermanfaatan dari barang yang diberikan. Jadi, jika Anda ikhlas karena Allah Swt., maka walaupun sedekah itu sedikit untuk pembangunan masjid, ma2a bisa menjadi bekal perjalanan menuju akhirat kelak. 

Sedekah sebagai bekal untuk kehidupan akhirat sudah tertuang dalam Surat Ali 'Imran Ayat 133- 134 yang berbunyi:

وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ

Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Baca Juga: Keajaiban Sedekah kepada Orang Tua dengan Niat yang Shahih

3. Ilmu yang Bermanfaat 

Bekal perjalanan menuju akhirat selanjutnya yaitu ilmu yang bermanfaat. Untuk itulah, setiap muslim diharuskan untuk menuntut ilmu, agar bisa mengajarkannya kepada orang lain. 

Semakin banyak ilmu pengetahuan yang diajarkan, maka semakin banyak juga pahala dan bekal untuk kehidupan akhirat. Ilmu yang dimaksud bisa ilmu agama, ilmu sains, dan sebagainya yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia. 

Perihal anjuran mengamalkan ilmu ini, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad saw yang berbunyi:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

Artinya: “Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (HR Imam Muslim no 3509).

4. Anak yang Shaleh

Anak yang shaleh adalah bekal menuju kehidupan akhirat, karena mereka bisa mendoakan dan ilmu yang sudah kita ajarkan, jika diamalkan, bisa menjadi ladang pahala untuk kehidupan akhirat nanti. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah, yaitu:

إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.

Artinya: “Jika wafat anak cucu Adam, maka terputuslah amalan-amalannya kecuali tiga: Sadaqah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (HR.Muslim).

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan kepada orang tua untuk selalu memberikan pendidikan yang baik untuk anak. Dalam hal ini, Anda bisa memasukkan anak-anak ke pendidikan berbasis Al-Qur’an atau mengajarkan ilmu agama sedini mungkin dari rumah.

Baca Juga: Mengimani Wujud Allah SWT

Sudah Tahu Apa Saja Bekal Perjalanan Menuju Akhirat?

Ada 4 hal penting untuk Anda persiapkan sebagai bekal menuju akhirat, yaitu amal shaleh, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak yang sholeh. Jadi, marilah mulai dari sekarang kita mempersiapkannya, agar bisa bahagia di dunia dan akhirat kelak. 

Dalam hal ini, Anda bisa mulai dari hal dasar, yaitu memperbaiki sholat dengan sholat yang khusuk. Untuk mendapatkan kekhusyukan saat sholat, pakaian yang digunakan perlu diperhatikan, yaitu menggunakan pakaian yang nyaman seperti sarung Mangga dari Belajar Islam.

Belajar Islam tidak hanya menyediakan sarung mangga yang adem digunakan saat sholat, tetapi juga tersedia berbagai pilihan motif untuk meningkatkan kenyamanan Anda. Kemudian, Belajar Islam juga memberikan banyak informasi islami sebagai bekal untuk akhirat kelak.

Tags