Arti dan Cara Meneladani Asmaul Husna Al Mukmin
Asmaul Husna terdiri atas dua kata, yaitu Asma yang berarti nama-nama, dan Husna yang berarti baik atau indah. Sebab itulah nama-nama ini hanya boleh digunakan oleh Allah SWT.
Dengan mengetahui Asmaul Husna, seorang muslim dituntut untuk berakhlak baik dengan meniru sifat-sifat tersebut. Untuk dapat meneladani sifat Allah SWT yang mulia, seorang muslim harus mempelajari dengan tekun dan sungguh-sungguh Asmaul Husna ini.
Dalam bahasa Arab, lafal Al Mukmin berasal dari kata Amina yang berarti percaya, membenarkan, menenangkan hati, dan memberi rasa aman. Asmaul Husna Al Mukmin artinya bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Dzat yang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan kepada seluruh makhluk-Nya.
Al Mukmin artinya keamanan dan rasa tenang yang hakiki hanya diperoleh dari kekuasaan Allah SWT. Sementara itu, ketenangan hati muncul karena perasaan dekat dengan-Nya. Kemudian, Allah SWT tidak pernah mengingkari dan pasti akan menunaikan janji-janji-Nya.
Berdasarkan makna tersebut, mengimaninya akan membuat seseorang akan ditambahkan rasa aman dan membuat seseorang tidak putus asa. Mengetahui hal ini juga bahwa Allah SWT adalah Sang Maha Pemurah dan begitu sayangnya kepada para hambanya. Bahkan tanpa sadar Allah SWT memberi rasa tenteram saat umat Islam dekat dengan Allah.
Al Mukmin artinya pemberi rasa aman, yang menjadi salah satu sifat Allah SWT mengajarkan seorang hamba untuk meminta perlindungan hanya kepada Allah SWT semata. Sebagai Al Mukmin, Allah SWT yang maha pemberi rasa aman juga menjelaskan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah.
Tanpa bantuan dari Allah SWT, manusia bukanlah apa-apa. Maka dari itu untuk selalu berdoa dan bersyukur atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada umat Islam.
Dalil Asmaul Husna Al Mukmin dalam Alquran
Ayat Alquran yang membahas tentang Al Mukmin artinya Yang Maha Pemberi Rasa Aman ini ada dalam beberapa surah Alquran, yaitu:
Surah Al-Hasyr Ayat 23
هُوَ اللّٰهُ الَّذِيْ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۚ اَلْمَلِكُ الْقُدُّوْسُ السَّلٰمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُۗ سُبْحٰنَ اللّٰهِ عَمَّا يُشْرِكُوْنَ
Bacaan latin: Huwallāhullażī lā ilāha illā huw, al-malikul-quddụsus-salāmul-mu`minul-muhaiminul-'azīzul-jabbārul-mutakabbir, sub-ḥānallāhi 'ammā yusyrikụn
Artinya: Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutuan.
Surah Al-Fath Ayat 4
هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ السَّكِيْنَةَ فِيْ قُلُوْبِ الْمُؤْمِنِيْنَ لِيَزْدَادُوْٓا اِيْمَانًا مَّعَ اِيْمَانِهِمْ ۗ وَلِلّٰهِ جُنُوْدُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۙ
Bacaan latinnya: Huwallażī anzalas-sakīnata fī qulụbil-mu`minīna liyazdādū īmānam ma’a īmānihim, wa lillāhi junụdus-samāwāti wal-arḍ, wa kānallāhu ‘alīman ḥakīmā.
Artinya: Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Dan milik Allah-lah bala tentara langit dan bumi, dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.
Surah Al-An’am Ayat 82
ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَلَمْ يَلْبِسُوٓا۟ إِيمَٰنَهُم بِظُلْمٍ أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلْأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ
Bacaan latin: Allażīna āmanụ wa lam yalbisū īmānahum biẓulmin ulā`ika lahumul-amnu wa hum muhtadụnl
Artinya: Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Meneladani Asmaul Husna Al Mukmin dalam Kehidupan
Di dalam kitab suci Alquran, Asmaul Husna Al Mukmin disebutkan sebanyak 22 kali. Di antara banyak penyebutan tersebut, hanya satu kali yang menyebutkan nama dan sifatnya secara gamblang, yakni dalam surah Al Hasyr ayat 23.
Dalam kehidupan sehari-hari, Asmaul Husna Al Mukmin dapat dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk mengingatkan diri bahwa hanya Allah SWT yang dapat memberikan keamanan dan rasa tenang bagi manusia. Kemudian, selain dijadikan sebagai wirid dan zikir, Asmaul Husna Al Mu’min juga dapat menjadi teladan untuk menjalani kehidupan sehari-hari di dunia. Sifat Al Mukmin merupakan dorongan untuk bersikap terpuji bagi diri maupun orang lain.
Pengamalan Asmaul Husna Al Mukmin dalam diri seorang muslim diwujudkan dengan menjaga diri untuk tidak menyakiti orang lain. Dengan demikian, orang-orang di sekitar individu bersangkutan merasa aman dari keburukan dan sifat tercelanya.
Meneladani Asmaul Husna Al Mukmin berarti kita harus mampu memberikan rasa aman bagi orang lain. Tidak mengganggu atau membuat orang lain merasa tidak nyaman, baik secara langsung maupun tidak. Jadikanlah setiap orang merasa aman berteman atau bertetangga dengan kita.
Dalam hal ini Rasulullah SAW juga menjelaskan dalam beberapa hadits. Rasulullah SAW menegaskan, “Demi Allah, tidak beriman. Demi Allah, tidak beriman. Demi, Allah, tidak beriman. Para sahabatnya bertanya, ‘Siapa ya Rasulullah?’ Rasulullah menjawab, ‘Orang yang tetangganya merasa tidak aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, Al Mukmin juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan bersikap ramah kepada sesama, menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, tidak menggosip saudaranya, dan berpikiran yang baik dan positif bagi sesama.
Mendalami makna Al Mukmin dalam hidup juga akan melahirkan sikap tidak takut kepada apa pun kecuali kepada Allah. Di mana pun dan kapan pun meyakini bahwa Allah satu-satunya Yang Memberi Rasa Aman. Inilah nilai tauhid yang bisa dibangun dari keyakinan kita pada Allah.
Manfaat Berdzikir Asmaul Husna Al Mukmin
Mengimani Asmaul Husna Al Mukmin juga dapat dilakukan dengan berdzikir. Terlebih, Allah menyukai hamba-hambaNya yang sering berdzikir pada-Nya. Jika kita membaca Ya Mu’min setiap hari, insya Allah diri kita, keluarga, dan harta akan terpelihara serta terbebas dari segala gangguan. Wallahu A’lam.
Akhirnya, marilah kita berdoa pada Allah, agar senantiasa diberi rasa aman dan kecukupan di dunia dan di akhirat.
"Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu kenikmatan pada saat miskin dan rasa aman pada hari yang penuh dengan ketakutan. Ya Allah, condongkanlah kami kepada keimanan dan hiaskanlah keimanan itu di hati kami. Tanamkanlah kebencian di hati kamu kepada kekufuran, kefasikan, dan kedurhakaan. Dan jadikanlah kami termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk." (HR. Bukhari, Ahmad, dan Hakim)
99 Asmaul Husna dan Artinya
Bacaan 99 Asmaul Husna dan artinya bisa Anda amalkan setelah selesai sholat lima waktu atau pada waktu tertentu. Membaca 99 Asmaul Husna dan artinya akan mendapatkan pahala serta merasa semakin dekat dengan Allah SWT.
1. Ar Rahman
Yang Maha Pengasih
2. Ar Rahiim
Yang Maha Penyayang
3. Al Malik
Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)
4. Al Quddus
Yang Maha Suci
5. As Salaam
Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mukmin
Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin
Yang Maha Mengatur
8. Al 'Aziiz
Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar
Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
10. Al Mutakabbir
Yang Maha Megah (yang memiliki kebesaran)
11. Al Khalik
Yang Maha Pencipta
12. Al Baari'
Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
13. Al Mushawwir
Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
14. Al Ghaffaar
Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar
Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
16. Al Wahhaab
Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq
Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah
Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al 'Aliim
Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh
Yang Maha Menyempitkan.
21. Al Baasith
Artinya: Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh
Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi'
Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu'izz
Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil
Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii'
Yang Maha Mendengar
27. Al Bashiir
Yang Maha Melihat
28. Al Hakam
Yang Maha Menetapkan
29. Al 'Adl
Yang Maha Adil
30. Al Lathiif
Yang Maha Lembut
31. Al Khabiir
Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim
Yang Maha Penyantun
33. Al 'Azhiim
Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur
Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur
Yang Maha Pembalas Budi
36. Al 'Aliy
Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir
Yang Maha Besar
38. Al Hafizh
Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit
Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib
Yang Maha Membuat Perhitungan.
41. Al Jaliil
Yang Maha Luhur
42. Al Kariim
Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib
Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib
Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi'
Yang Maha Luas
46. Al Hakim
Yang Maha Bijaksana
47. Al Waduud
Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid
Yang Maha Mulia
49. Al Baa'its
Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid
Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq
Yang Maha Benar
52. Al Wakiil
Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu
Yang Maha Kuat
54. Al Matiin
Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy
Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid
Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii
Yang Maha Mengalkulasi
58. Al Mubdi'
Yang Maha Memulai
59. Al Mu'iid
Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii
Yang Maha Menghidupkan.
61. Al Mumiitu
Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu
Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum
Artinya: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid
Yang Maha Penemu
65. Al Maajid
Yang Maha Mulia
66. Al Wahid
Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad
Yang Maha Esa
68. As Shamad
Yang Maha Dibutuhkan
69. Al Qaadir
Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir
Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim
Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu'akkhir
Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal
Yang Maha Awal
74. Al Aakhir
Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir
Yang Maha Nyata
76. Al Baathin
Yang Maha Ghaib
77. Al Waali
Yang Maha Memerintah
78. Al Muta'aalii
Yang Maha Tinggi
79. Al Barru
Yang Maha Penderma (Maha Pemberi Kebajikan)
80. At Tawwaab
Yang Maha Penerima Taubat.
81. Al Muntaqim
Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww
Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra'uuf
Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk
Yang Maha Penguasa Kerajaan
85. Dzul Jalaali WalIkraam
Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith
Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii'
Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy
Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii
Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani
Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar
Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii'
Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur
Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)
94. Al Haadii
Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii'
Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii
Yang Maha Kekal
97. Al Waarits
Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid
Yang Maha Pandai
99. As Shabuur
Yang Maha Sabar