Arti Al Matin dalam Asmaul Husna
Keberadaan Asmaul Husna terabadikan dalam Al-Quran dan sumber hadits. Al-Qurat Surat Thaha ayat 8, yang artinya: "(Dialah) Allah, tidak ada tuhan selain Dia, yang mempunyai nama-nama yang terbaik."
Selain itu, kepemilikan Asmaul Husna bagiNya juga termaktub dalam surat Al A'raf ayat 180. Ayat ini juga menjelaskan salah satu kedudukan Asmaul Husna dalam memanjatkan doa kepadaNya. Artinya: "Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."
Allah SWT pun menjelaskan bahwa Asmaul Husna merupakan gambaran dari sifat-sifat kesempurnaanNya. Sebab itu, tidak ada satu pun makhluk yang dapat menandingi kemuliaan hingga kesempurnaanNya.
Di antara 99 nama dalam Asmaul Husna, terdapat nama Al Matin.
Arti Al Matin dalam Asmaul Husna
Al Matin artinya adalah Allah Maha Kokoh dan kekuatannya-Nya sangat teguh. Yang mana kekuatan-Nya sama dengan kemarin dan akan tetap sama dengan esok hari. Dia selalu konsisten, kuat dan setia kepada hambanya.
Asmaul Husna Al Matin artinya "tidak ada satu makhluk pun yang dapat manyamai Allah SWT meskipun seluruh makhluk di bumi ini bekerja sama. Allah adalah Maha Sempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya. Allah Maha Sempurna dalam segala hal serta terhindar dari segala kelemahan dan sifat manusiawi".
Al Matin merupakan salah satu dari Asmaul Husna, yakni nama-nama Allah yang baik lagi indah dan berjumlah 99. Al Matin juga menjadi salah satu Asmaul Husna yang wajib diketahui oleh umat Muslim.
Asmaul Husna dianjurkan untuk diamalkan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Caranya bisa membiasakan diri berdzikir dan berdoa dengan melafalkan Asmaul Husna. Berdoa dengan Asmaul Husna bukan hanya kebutuhan, tetapi juga perintah Allah SWT.
Memahami nama-nama Allah yang Maha Indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Sempurna merupakan pembahasan yang sangat penting dalam agama Islam, bahkan termasuk bagian paling penting dan utama dalam mewujudkan keimanan yang sempurna kepada Allah SWT.
Untuk memahami Asmaul Husna Al Matin lebih dalam, berikut ini penjelasan arti, makna, dalil beserta keutamaan dalam mengamalkannya.
Akar kata m-t-n dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai Kuat, kokoh, tegas, keras padat, kuat tahan lama, pasti, yakin memiliki kekuatan, bagian luar yang keras atau bagian yang terangkat dan lapisan yang keras.
Secara lebih lengkap, Al Matin artinya Allah mempunyai kekuatan yang sangat besar, yang tidak akan pernah melemah karena apapun.
Nama ini yang berasal dari kata Al Matanah yang artinya sebuah rasa kuat, rapi, erat dengan padatnya sesuatu.
Oleh karena itu, sifat Al Matin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kukuh dari kekuatan yang tidak ada taranya. Dengan begitu Allah SWT yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah memberikan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya.
Mengutip buku Dzikir Asmaul Husna untuk Kesejahteraan, Kesuksesan, dan Kesehatan karya Fathir Muhammad, yang dimaksud dengan kokoh adalah Allah merupakan Zat yang sangat kokoh dan mempunyai kehendak serta kekuatan yang tak pernah luntur.
Sifat Allah yang kokoh tersebut tentu membuat seorang hamba merasa aman bersandar pada Tuhannya. Mereka bisa bebas meminta segalanya kepada Allah SWT. Allah Yang Maha Kokoh juga akan melindungi, menjaga, dan menolong mereka tanpa kesulitan sedikit pun.
Umat Muslim yang meyakini sifat Allah Al Matin akan senantiasa berusaha menjadi manusia yang teguh pendiriannya dalam mempertahankan kebenaran. Mereka tak tergoyahkan sekalipun oleh bujuk rayu dunia.
Hal tersebut dilakuakn dengan berdzikir “Yaa Matiin” sebanyak 500 kali setiap hari. Niscaya hal itu akan membantu hambanya untuk menjadi orang yang lebih baik.
Sedangkan, bagi seorang ibu yang menyusui dapat berdzikir “Yaa Matiin” sebanyak-banyaknya niscaya akan membantu air susu sang ibu bertambah.
Sementara itu, seseorang yang menemukan kekuatan dan kekukuhan Allah SWT akan membuatnya menjadi manusia yang tawakal. Selain itu, tawakal juga memiliki kepercayaan dalam jiwanya dan tidak merasa rendah di hadapan manusia lain.
Manusia akan selalu merasa rendah di hadapan Allah, sebab hanya Allah yang Maha Menilai. Sebab, hanya Allah yang Maha Mengetahui baik buruknya seorang hamba.
Kekuatan dan kekukuhan-Nya tidak terhingga dan tidak terbayangkan oleh manusia yang lemah dan tidak memiliki daya upaya. Sehingga, kekukuhan Allah tidak terkalahkan dan tidak tergoyahkan.
Dalil Tentang Al Matin: Artinya Yang Maha Kokoh
Al Matin adalah asma Allah yang memiliki arti Maha Kokoh. Al Matin disebutkan beberapa kali dalam Al Quran, salah satunya dalam surah Az-Zariyat ayat 58 yang berbunyi:
Al Matin Artinya Yang Maha Kokoh dalam Surah Az-Zariyat Ayat 58
اِنَّ اللّٰهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الۡقُوَّةِ الۡمَتِيۡنُ
Artinya: “Sungguh Allah, Dialah Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.” (QS. Az-Zariyat: 58)
Sementara itu, beberapa ayat yang berkaitan dengan nama dan sifat Allah A Matin lainnya di antaranya adalah:
Surah Ra’d Ayat 13 tentang Al Matin yang Artinya Yang Maha Kokoh
وَيُسَبِّحُ ٱلرَّعْدُ بِحَمْدِهِۦ وَٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِۦ وَيُرْسِلُ ٱلصَّوَٰعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَآءُ وَهُمْ يُجَـٰدِلُونَ فِى ٱللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ ٱلْمِحَالِ
Artinya: “Dan guruh bertasbih memuji-Nya, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, sementara mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia Mahakeras siksaan-Nya.” (QS. Ra’d: 13)
Surah Fatir Ayat 43
ٱسْتِكْبَارًۭا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَكْرَ ٱلسَّيِّئِ ۚ وَلَا يَحِيقُ ٱلْمَكْرُ ٱلسَّيِّئُ إِلَّا بِأَهْلِهِۦ ۚ فَهَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا سُنَّتَ ٱلْأَوَّلِينَ ۚ فَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَبْدِيلًۭا ۖ وَلَن تَجِدَ لِسُنَّتِ ٱللَّهِ تَحْوِيلًا
Artinya”
“Karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa orang yang merencanakannya sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan kepada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi ketentuan Allah itu.” (QS. Fatir: 43)
Al-Matin dalam Tafsir Surah Az-Zariyat Ayat 58
Berikut ini adalah tafsir dari surah Az-Zariyat ayat 58 terkait sifat Allah yang Maha Kokoh:
Dalam Tafsir Al-Quran yang diterbitkan Kementerian Agama Republik Indonesia. Tafsir nama Allah Al Matin dalam surah Az-Zariyat ayat 58 menurut Kementrian Agama (Kemenag) adalah sungguh, Allah Mahakuasa dan tidak memerlukan sesuatu dari makhluk-Nya karena Dia-lah Pemberi rezeki kepada makhluk-Nya, dan Dia juga yang mempunyai kekuatan yang sangat besar lagi sangat kukuh.
Tafsir An-Nafahat Al-Makkiya karya Muhammad bin Shalih asy-Syawi. Al-Matin dalam tafsir menurut An-Nafahat Al-Makkiya /Muhammad bin Shalih asy-Syawi adalah tidak ada satu makhluk hidup pun baik di langit maupun di bumi kecuali atas tanggungan Allah-lah rezekinya.
Artinya adalah Allah mempunyai kekuatan dan kekuasaan seluruhnya, di mana dengannya Dia mengadakan makhluk-makhluk yang besar; baik di alam bagian bawah maupun alam bagian atas, dengannya Dia bertindak pada sesuatu yang tampak maupun yang tersembunyi; kehendak-Nya berlaku pada semua makhluk.
Oleh karena itu, apa yang Allah kehendaki pasti terjadi dan apa yang tidak Dia kehendaki tidak akan terjadi. Manusia juga tidak akan bisa meloloskan diri dari azab-Nya ketika berlari menjauhi-Nya dan tidak ada yang keluar dari kekuasaan-Nya.
Dalam Tafsir Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia dijelaskan soal Al-Matin. Menurut Al-Muyassar atau Kementerian Agama Saudi Arabia, ayat 58 dalam surah Az-Zariyat bahwa Allah-lah yang sesungguhnya memberi rezeki kepada hamba-hamba-Nya, semuanya butuh rezeki-Nya. Allah mempunyai kekuatan dan Maha Kokoh yang tidak ada sesuatu pun yang mengalahkan-Nya. Semua jin dan manusia tunduk pada kekuatan-Nya.
Demikian penjelasan tentang Asmaul Husna Al Matin. Semoga bermanfaat bagi kita semua.