Blog Islam Sehari-hari Sholat

6 Tips Parenting Islami Agar Anak Rajin Sholat Tanpa Paksaan

6 Tips Parenting Islami Agar Anak Rajin Sholat Tanpa Paksaan
6 Tips Parenting Islami Agar Anak Rajin Sholat Tanpa Paksaan

Membiasakan anak untuk melaksanakan sholat sering menjadi tantangan bagi para orang tua. Tidak jarang, pendekatan yang kurang tepat justru membuat anak merasa tertekan dan terpaksa sehingga justru menghindar dan malas. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara yang efektif agar anak rajin sholat dengan kesadaran penuh.

Artikel ini berisi tips parenting Islami agar anak Anda rajin sholat tanpa paksaan. Simak sampai selesai, ya!

Syarat Wajib Sholat

Ada banyak sekali dalil yang menunjukkan wajibnya sholat. Di antaranya dapat Anda simak dalam Al Quran, QS Al-Isra ayat 78, QS An-Nisa ayat 103, QS Hud ayat 114, QS Ar-Rum ayat 17-18, QS Al Baqarah ayat 110, dan QS Al Baqarah ayat 43. Wajib sholat jatuh pada seorang muslim yang memenuhi syarat di bawah ini. Beragam Islam.

  • Baligh, yaitu mencapai pubertas.

  • Berakal, yaitu mampu membedakan baik dan buruk, serta pantas dan tidak pantas. 

  • Mengetahui waktu sholat tiba.

  • Menutup aurat.

  • Menghadap kiblat.

Baca Juga: Mengapa Sholat Wajib? Siapa yang di Wajibkan Sholat?

Tips Agar Anak Rajin Sholat Tanpa Paksaan

Ada sejumlah cara mengajari anak rajin sholat yang dapat Anda terapkan. Mulailah mempraktikkan dari diri sendiri dan mulai sedini mungkin. 

1. Ajarkan Sejak Dini

Banyak orang tua bertanya, kapan waktu yang tepat mengajarkan sholat pada anak? Sebenarnya, orang tua perlu mengajarkan sholat sedini mungkin. Namun, berdasarkan HR Tirmidzi, orang tua bisa mulai mengajarkan sholat mulai dari 7 tahun. Berikut ini dalil tersebut:

عَلِّمُوا الصَّبِيَّ الصَّلَاةَ ابْنَ سَبْعِ سِنِينَ ، وَاضْرِبُوهُ عَلَيْهَا ابْنَ عَشْرٍ

Artinya: “Ajarkan anak untuk sholat di usia tujuh tahun, dan hukumlah jika meninggalkan sholat di usia sepuluh tahun”.

Selain mengikuti anjuran Rasulullah SAW, mengajarkan anak rajin sholat sejak dini bertujuan untuk melatih kemandirian dalam melaksanakannya. Selain itu, sholat akan menjadi kebiasaan sampai dewasa nanti sehingga anak tidak perlu menunggu perintah orang tua atau guru untuk melaksanakannya.

Setelah memasuki usia 10 tahun, orang tua diperbolehkan menghukum anak ketika tidak sholat dengan cara yang syariat ajarkan. Kondisi tersebut wajib Anda perhatikan pula terutama ketika mereka memasuki usia baligh (mimpi basah untuk pria dan haid untuk perempuan) karena sholat menjadi kewajiban yang harus mereka tunaikan. 

Baca Juga: 10 Kiat Parenting Islami untuk Membentuk Anak Berakhlak Mulia

2. Sholat Bersama

Anak adalah peniru yang andal dan karena di usia dini mereka umumnya lebih dekat dengan orang tuanya, maka mereka akan meniru orang tuanya. Mengajarkan keteladanan bisa orang tua lakukan dengan sholat bersama-sama. Meskipun belum sempurna, tapi anak bisa belajar bahwa sholat adalah kewajiban sejak dini dengan melihat kebiasaan orang tuanya.  

Anda bisa mengajak mereka melakukan sholat berjamaah, baik di rumah atau masjid. Praktik ini merupakan salah satu cara terbaik agar anak rajin sholat tanpa merasa terpaksa. 

Anda dapat memanfaatkan waktu senggang maupun istimewa, seperti sholat sunnah rawatib, maupun momen di bulan Ramadan. Terapkan pula melalui pengenalan sholat wajib 5 waktu.

3. Mengenalkan Keutamaan Sholat

Cara mengajarkan anak rajin sholat selanjutnya yaitu mengenalkan keutamaan-keutamaan sholat. Melalui pemahaman tersebut, anak akan mengerti makna dibalik kewajiban sholat. Pemahaman ini juga akan memupuk kecintaan pada ibadah ini. Simak keutamaan sholat berikut ini!

a. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT

Berdasarkan HR Muslim, tertulis bahwa Allah SWT akan menaikkan derajat hamba-Nya yang senantiasa melaksanakan sholat lima waktu. Pada riwayat HR Muslim lainnya, Rasulullah SAW juga menasihati seorang mantan budak untuk terus bersujud kepada Allah SWT (dengan sholat) karena ibadah ini akan meningkatkan derajat dan menghapuskan dosa. 

b. Mencegah perbuatan keji dan munkar

Berdasarkan QS Al-Ankabut ayat 45, Allah SWT berfirman bahwa sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Jelaskan pada anak bahwa sholat menjadi slah satu benteng dari keburukan karena dapat memperkuat moralitas dan etika dalam kehidupan.

c. Dijanjikan Surga Firdaus

Berdasarkan QS Al-Mu’minun ayat 9-11, Allah SWT menjanjikan kepada orang-orang yang menunaikan sholat untuk masuk ke surga Firdaus. Firdaus adalah surga tertinggi dan terindah yang Allah SWT ciptakan bagi umat yang bertakwa dan taat pada-Nya. 

d. Mendapatkan Cinta dari Allah SWT

Dalam HR Muslim dan Al-Bukhari, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT mencintai hamba-Nya yang sholat tepat pada waktunya. Berikan pemahaman pada anak bawah cinta Allah pada hamba-Nya akan membawa pada kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan akhirat. 

4. Memberikan Pemahaman Ancaman Meninggalkan Sholat

Cara mengajari anak rajin sholat selanjutnya yaitu memberikan pemahaman akan ancaman jika meninggalkannya. Anda dapat menjelaskan tiga jenis ancaman utama di bawah ini. 

a. Masuk Neraka

Dijelaskan dalam QS Al-Mudatsir ayat 42-43, bahwa meninggalkan sholat akan dimasukkan ke neraka Saqar. Neraka Saqar adalah neraka yang sangat panas membakar sehingga kulit menjadi hangus. 

b. Amal Pertama yang Dihisab

Berdasarkan HR At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda bahwa amal yang pertama kali dihisab pada hari Kiamat adalah sholat. Apabila sholatnya bagus, maka termasuk orang sukses. Namun, jika sholatnya rusak, maka termasuk orang menyesal dan rugi. 

c. Termasuk Orang Kafir

Berdasarkan HR At-Tirmidzi, orang yang merugi adalah orang yang meninggalkan sholat waktu. Pasalnya, mereka termasuk orang-orang yang kafir. Sampaikan pada anak bahwa sholat merupakan pembeda umat Islam dan orang kafir. 

Baca Juga: 5 Cara Mengajarkan Anak Bersedekah Sesuai Syariat Islam

5. Berikan Hadiah atau Hukuman yang Mendidik

Anak-anak akan senang bila bisa memilih sendiri perlengkapan untuk sholat. Mulai dari mukena, sarung, peci, atau sajadah. Barang-barang tersebut bisa menjadi hadiah yang akan memotivasi agar anak rajin sholat. Namun, selalu ajari anak bahwa sholat hanya untuk Allah SWT, bukan untuk hadiah dari orang tua. 

Sama halnya dengan hadiah, pemberian hukuman bukan untuk menakuti anak. Sesuai HR Tirmidzi, orang tua boleh menghukum anak usia sepuluh tahun yang tidak melaksanakan atau menyepelekan sholat. Makna dari memukul, bukan pukulan yang membahayakan, tapi tujuannya mendidik dan tidak menyakiti. 

Seperti yang disampaikan Syaikh Muhammad Al-Utsaimin, seorang ayah tidak boleh memukul dengan pukulan yang meninggalkan bekas ataupun terlalu sering melakukannya. 

6. Doa Agar Anak Rajin Sholat

Anda juga perlu mendoakan anak agar taat pada Allah, salah satunya dengan membaca doa agar anak rajin sholat yang terdapat dalam QS Ibrahim ayat 40:

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Latin: “Rabbi j’alnii muqimash sholati wa min durriyatii, rabbanaa wa taqabbal du’a”.

Artinya: “Ya Rabbku jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang senantiasa mendirikan sholat. Ya Rabb perkenankanlah doaku”.

Berdoa merupakan bentuk permohonan dan harapan yang tulus kepada Allah SWT. QS Ibrahim ayat 40 tersebut merupakan doa Nabi Ibrahim agar anak dan keturunannya senantiasa melaksanakan sholat, sebagai ibadah yang wajib bagi umat muslim. Allah mengabulkan doa tersebut hingga anak dan keturunan Nabi Ibrahim menjadi penjaga agama Allah SWT (nabi), termasuk nabi Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.

Baca Juga: 7 Cara Mendidik Anak agar Hafidz Quran untuk Orang Tua

Ikuti Tips Agar Anak Rajin Sholat Tanpa Paksaan!

Tugas utama orang tua yaitu mendidik anak agar selamat di dunia maupun akhirat, salah satunya dengan membiasakan sholat tanpa merasa terpaksa. Tips agar anak rajin sholat di atas perlu Anda praktikan secara konsisten dengan kesabaran sehingga anak tumbuh dengan kebiasaan ibadah yang baik.

Ingatlah HR Muslim, salah satu amalan yang akan terus mengalir pahalanya adalah do’a anak sholeh. Jika anak tumbuh menjadi pribadi yang rajin sholat tanpa merasa terpaksa, maka Anda telah berhasil mendidik mereka dengan cara yang benar dan penuh berkah. 

Tags