Blog Islam Sehari-hari Alquran dan Hadist

10 Adab Bertetangga dalam Islam untuk Menjaga Kerukunan

10 Adab Bertetangga dalam Islam untuk Menjaga Kerukunan
10 Adab Bertetangga dalam Islam untuk Menjaga Kerukunan

Adab bertetangga dalam Islam adalah aspek penting dalam menjaga kerukunan dan menekankan nilai-nilai kemanusiaan, sosial, serta spiritual. Islam selalu mengajarkan umatnya untuk menjaga hubungan yang harmonis dengan tetangga, sebagaimana yang disebutkan dalam banyak ayat Al-Qur’an dan hadis Rasulullah SAW.

Agar Anda bisa sebutkan 5 sikap perilaku yang mencerminkan adab Islam kepada tetangga, baca artikel ini yang akan memberikan informasi lengkap bagaimana adab dalam menjalin hubungan dengan tetangga.​

Hadits tentang Adab Bertetangga​

Dalam ajaran Islam, tetangga memiliki hak-hak tertentu yang harus terpenuhi. Menurut para ulama, ada tiga macam tetangga, yaitu tetangga Muslim yang memiliki hubungan kerabat, tetangga Muslim yang tidak memiliki hubungan kekerabatan, dan tetangga non-Muslim. Seorang Muslim harus berbuat baik kepada ketiganya.

Rasulullah SAW bersabda tentang anjuran berbuat baik kepada tetangga atau adab bertetangga dalam Islam:

“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini menunjukkan bahwa memuliakan tetangga merupakan salah satu tanda keimanan seorang Muslim. Rasulullah SAW juga memperingatkan umatnya untuk tidak menyakiti tetangga. Adapun hal ini tertuang dalam hadis berikut:

“Demi Allah, tidak beriman, tidak beriman, tidak beriman!” Lalu beliau ditanya, “Siapa yang tidak beriman, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Berdasarkan hadis tersebut, Anda tentu memahami bahwa mengganggu tetangga merupakan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran Islam. Sebaliknya, menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah kewajiban setiap Muslim kapan pun dan di mana pun.

Baca Juga: Pekerjaan yang Dilarang dalam Islam, Hindari 7 Pekerjaan Ini!

10 Adab Bertetangga dalam Islam

Berikut ini beberapa adab dalam membangun hubungan bertetangga menurut ajaran Islam yang patut Anda ikuti.

1. Memberi Salam dan Bertegur Sapa

Islam menganjurkan setiap Muslim untuk menyebarkan salam di mana pun dan kapan pun. Memberi salam kepada tetangga tidak hanya menjadi tanda penghormatan, tetapi juga cara untuk menciptakan suasana yang ramah dan akrab.

Tegur sapa yang sopan dapat membangun rasa saling menghargai dan mempererat hubungan, sekaligus mengurangi potensi kesalahpahaman. Ini sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW, “Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)

2. Tidak Mengganggu Tetangga

Seorang Muslim tidak boleh mengganggu tetangganya, baik secara fisik maupun verbal, atau tindakan apapun yang berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan. Gangguan ini dapat berupa suara bising, perilaku tidak sopan, dan sikat acuh tak acuh terhadap kebutuhan sesama.

Menghindari gangguan merupakan bentuk penghormatan terhadap hak-hak tetangga dan mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadis:

“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah menyakiti tetangganya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: 7 Doa agar Cepat Dapat Kerja yang Berkah dan Amalannya

3. Memberikan Bantuan kepada yang Membutuhkan

Adab bertetangga dalam Islam selanjutnya adalah memberikan bantuan kepada tetangga yang membutuhkan. Terkadang, tetangga mungkin membutuhkan bantuan, baik materi, tenaga, atau pun nasihat, dalam situasi tertentu.

Oleh karena itu, seorang Muslim dianjurkan untuk bersedia dan rela memberikan bantuan. Jika tidak bisa dalam bentuk materi, Anda bisa memberi bantuan dengan cara menunjukkan perhatian dan empati saat tetangga menghadapi kesulitan.

5. Menjaga Privasi Tetangga

Menurut ajaran Islam, setiap Muslim tidak boleh mencampuri urusan pribadi orang lain. Oleh karena itu, seorang Muslim wajib menjaga privasi tetangganya. Artinya, Anda tidak boleh mengintip, menyebarkan rahasia, atau berbicara tentang hal-hal yang bukan urusan Anda.

Sikap-sikap tersebut mencerminkan penghormatan Anda terhadap kehidupan pribadi tetangga. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:

“Barangsiapa yang menutup aib seorang Muslim, Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.” (HR. Muslim)

6. Berbagi Makanan

Berbagi makanan juga termasuk salah satu adab bertetangga dalam Islam. Tindakan ini menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada tetangga. Selain itu, adab ini juga dapat meningkatkan rasa kebersamaan antar tetangga.

Secara pribadi, berbagi makanan juga menjadi bentuk sedekah dan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki yang diberikan. Anjuran berbagi makanan ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW:

“Jika engkau memasak sayur, perbanyaklah kuahnya. Lalu lihatlah keluarga tetanggamu, berikanlah sebagiannya kepada mereka dengan cara yang baik.” (HR. Muslim)

7. Menjenguk Tetangga yang Sakit

Islam sangat menganjurkan seorang muslim untuk menjenguk tetangganya yang sedang sakit. Ini termasuk adab bertetangga dalam Islam yang merepresentasikan perhatian terhadap sesama manusia.

Dengan menjenguk tetangga yang sakit, Anda secara tidak langsung telah memberikan dukungan moral dan kepedulian yang tulus. Rasulullah SAW pun bersabda mengenai hal tersebut melalui hadis berikut:

“Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada enam.” Lalu beliau menyebutkan salah satunya, “Jika ia sakit, jenguklah.” (HR. Muslim)

Baca Juga: 8 Jenis Transaksi Jual Beli yang Dilarang dalam Islam

8. Tidak Menimbulkan Keributan

Keributan dapat berupa apapun yang mengganggu kenyamanan dan ketenangan orang lain. Misalnya, memutar musik terlalu keras, berteriak, atau melakukan tindakan yang menyebabkan kebisingan. Oleh sebab itu, Rasulullah SAW mengajarkan untuk selalu menjaga akhlaknya dan menghormati hak tetangga dengan tidak berbuat keributan.

9. Menghargai Perbedaan

Dalam kehidupan bermasyarakat, tentu ada banyak perbedaan, baik perbedaan agama, budaya, maupun kebiasaan lainnya. Islam selalu mengajarkan seorang Muslim untuk menghormati dan menghargai perbedaan tersebut. Sikap ini menunjukkan pentingnya untuk menjaga kerukunan sesuai adab bertetangga dalam Islam.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surah Al-Kafirun ayat 6:

لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ

Lakum dīnukum wa liya dīn.

Artinya: “Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

10. Takziah 

Seorang tetangga yang tertimpa musibah juga berhak untuk dikunjungi. Sebagai seorang Muslim, Anda dianjurkan untuk berbelasungkawa kepada tetangga yang sedang tertimpa musibah, terutama jika ada kematian di antara anggota keluarganya. 

Takziah ini merupakan wujud rasa duka dan turut mendoakan kebaikan bagi orang yang meninggal dan keluarga yang ditinggalkan. Dalam hal ini, Anda juga diperbolehkan untuk memberikan sumbangan berupa barang maupun uang untuk meringankan beban keluarga.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Silaturahmi Bagi Seorang Muslim

Sudah Lebih Tahu Adab Bertetangga dalam Islam?

Menjaga adab bertetangga dalam Islam bukanlah kewajiban individu saja, melainkan tanggung jawab semua orang. Tindakan ini merupakan bentuk upaya menciptakan masyarakat yang harmonis dan penuh kedamaian. Dengan begitu, Anda dapat membangun kerukunan antar tetangga.

Bahkan, Anda juga perlu mengajarkan adab bertetangga kepada anak sejak dini agar nilai-nilai kebaikan ini tertanam kuat dalam diri mereka. Dengan membiasakan anak untuk menghormati tetangga, berbicara santun, dan menunjukkan sikap peduli, mereka akan lebih mampu menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.

Tags